D-ONENEWS.COM

Pakde Karwo Minta Cak Thoriq dan Bunda Indah Fokus Pembenahan Pertanian

Lumajang,(DOC) – Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) dan Indah Amperawati (Bunda Indah), menyampaikan pidato perdananya dalam rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Lumajang, yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Rabu (3/8/2018) siang.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Thoriq dan Bunda Indah memaparkan potensi dan permasalahan sekaligus rencana solusi penyelesaiannya.

Menurut Cak Thoriq, secara geografis potensi Lumajang dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)  dominan di sektor pertanian, yaitu mencapai 35.91%.

“Namun pertanian di Kabupaten Lumajang masih terdapat problem, terutama dari segi kaderisasi petani dan berkurangnya tingkat kesuburan tanah,” kata cak Thoriq.

Dilanjutkan oleh Bunda Indah, solusi yang harus dilakukan, yakni menciptakan industri pertanian hingga mendorong peningkatan produksi dari sector pertanian.

Bunda Indah juga memetakan wilayah yang terdiri dari bagian selatan dengan sumber air melimpah yang bisa dijadikan modal untuk meningkatkan produksi pertanian. Sementara di wilayah utara Lumajang, diberdayakan sektor pertanian dengan produksi tanaman sengon.

“Lumajang yang kering tetap produktif, dan lahan yang cukup air juga produktif,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Gubernur Soekarwo, menyarankan agar Pemkab fokus pada pembenahan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena 80% penduduk Lumajang berprofesi sebagai petani.

Industri pertanian yang bisa digarap mulai dari saprodi, pembibitan, pemupukan, panen, dan mengelola produksi panen.

“Kalau bisa di Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani,red) itu sudah jadi beras. Jangan jualan gabah. Pemerintah itu harus menyisihkan uangnya lewat BPR sini, lalu dikreditkan murah kepada kelompok pertanian,” tuturnya.

Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo, meminta Bupati dan Wabup memperhatikan urusan wajib pemerintah sesuai UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Daerah.

Pesan pakde Karwo, komunikasi antara Pemkab dan DPRD Lumajang harus terjalin dalam merumuskan perencanaan dan pengambilan kebijakan.

“Jangan pernah meninggalkan DPRD dalam mengambil keputusan. Kalau lembaganya kompak baru perencanaan dapat dilaksanakan dengan baik,” katanya.

“Kita harus menghormati pemimpin yang lama, harus belajar menempatkan pemimpin yang berjasa di kehidupan kita,” pungkas Pakde Karwo diakhir sambutannya.(mam/r7)

Loading...