Surabaya,(DOC) – Update data kasus Covid-19 di Jawa Timur, kembali disampaikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa, gedung Negara Grahadi, Sabtu(4/4/2020) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa jumlah pasien positif Covid-19 tidak ada penambahan yakni 152 orang.
“Alhamdulillah, hari ini tidak ada penambahan pasien positif, masih tetap 152 orang,” kata Khofifah.
Penambahan data hanya pada pasien dalam pengawasan (PDP) yang kini mencapai 780 orang. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) juga meningkat menjadi 10.116 orang.
“Alhamdulillah, ada tambahan pasien sembuh dua orang. Satu dari Blitar dan satu dari Surabaya, jadi totalnya 30 orang atau setara dengan 19,74 persen,” tambahnya.
Sementara mengenai jumlah pasien meninggal, lanjut Gubernur Khofifah, terdapat penambahan tiga orang dari Surabaya dan Kediri.
“Tiga pasien yang meninggal dunia yaitu dua dari Surabaya dan satu dari Kediri, jadi totalnya 14 orang pasien meninggal atau setara dengan 9,21 persen,” tandasnya.
Untuk menangani pasien Covid 19 di Jatim agar terlayani dengan baik, maka Pemprov Jatim bersama Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) merekrut 470 tenaga media yang akan disebar ke 75 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jatim.
“Mengingat banyak jumlah pasien yang dirawat di RSUA, maka 110 tenaga medis hasil rekrut baru ditempatkan diruang ICU dan HICU RSUA. Sisanya akan disebar,” jelas Khofifah.
Sebelumnya, Pemprov Jatim telah menambah alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis, sekaligus menambah 13 ribu bed dan ruang isolasi tambahan di 75 rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Hal ini merupakan langkah preventif Pemprov Jatim untuk menangani penyebaran Covid-19 di 21 wilayah kabupaten/kota se Jatim yang sudah ditetapkan sebagai zona merah pandemi virus corona.(div)