D-ONENEWS.COM

PDAM Klaim Cakupan Layanan Pelanggan Capai 98 Persen, Dikawasan khusus di Pasang Master Meter

foto : Mujiaman Sukirnon Direktur Utama PDAM Surya Sembada

Surabaya,(DOC) – PDAM Surya Sembada kota Surabaya mengklaim cakupan layanan pelanggan telah mencapai 98 persen atau sebanyak 561 ribu pelanggan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) PDAM, Mujiaman Sukirno, saat dikediaman Wali Kota Surabaya, Selasa(20/11/2018) pagi.

Menurut Mujiaman, estimasi data sekarang, warga Surabaya yang belum tercover PDAM hanya sekitar 2 persen saja. Itupun, karena mereka berada di persil-persil khusus yang sulit dilayani, seperti diantaranya di bantaran rel Kereta Api (KA) dan tanggul sungai.

“Kebanyakan berada di tanah PT KAI, Pengairan dan kawasan konservasi,” paparnya.

Mujiaman menambahkan, untuk membuat akses masuk jaringan pipa PDAM di area khusus, masih  sangat memungkinkan.

Caranya dengan menanam pipa di bawah persil tersebut, meski tetap harus mendapatkan izin dari penguasa persil dan prosesnya melibatkan kerjasama dengan pihak DPRD dan Pemkot Surabaya.

“Seperti di Perak, tanahnya illegal dan akses masuknya dikelilingi instansi swasta dan BUMN,” katanya.

Distribusi air di area illegal, PDAM memasang master meter. Mujiaman mengungkapkan, tahun ini pihaknya telah memasang 50 master meter di kampung-kampung yang berada di kawasan illegal. Sebelumnya, selama beberapa tahun PDAM hanya bisa memasang 20 master meter saja.

“Tarifnya murah, Rp. 1.900 per meter kubik flat,” imbuhnya.

Selain meningkatkan cakupan, PDAM juga berencana memenuhi kuantitas layanan kepada pelanggannya. Pasalnya menurut Mujiaman, saat ini masih ada sekitar 120 ribu orang yang pemakaiannya masih rendah.

“Di daerah tersebut jam pelayanan PDAM belum sampai 24 jam,” sebutnya

Program lain yang dicaanngkan adalah dengan meningkatkan kualitas layanan. Untuk meningkatkan kualitas layanan, PDAM menggalakkan program air siap minum di perkampungan dan perkantoran, seperti yang sudah dijalankan di daerah Ngagel Tirto dan Dukuh Kupang.

“Sudah berjalan, tinggal penyempurnaan saja,” kata Mujiaman

Soal program kran siap minum, lanjut Mujiaman, terus akan diperbanyak di fasilitas umum seperti di kawasan wisata perkantoran dan rumah susun(Rusun).

“Kita utamakan di kecamatan dan kelurahan serta rusun,” tambahnya.

Menurutnya, program layanan air siap minum ini lebih bermanfaat untuk masyarakat kecil yang tinggal di kawasan rumah susun. Saat ini PDAM sedang menyempurnakan sistem distribusi dan komersialnya.

“Kalau diperkantoran di asih pipa terpisah kecil, khusus untuk minum,” pungkasnya.(robby/r7)

Loading...

baca juga