D-ONENEWS.COM

Peluang Kuasai Teknologi, 16 Pemuda Papua Ikut Workshop Motor Listrik di ITS Surabaya

Surabaya,(DOC) – Kementerian Sosial (Kemensos) terus mendorong penguatan kapasitas putra-putri Papua. Sejak Selasa(12/7/2022) lalu. Sebanyak 16 pemuda Papua mengikuti pelatihan pengenalan dasar motor listrik.

Workshop pengenalan motor listrik jenis e-trail ini merupakan rangkaian tindak lanjut dari arahan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Sebagai upaya peningkatan kualitas SDM masyarakat Papua. Untuk keperluan itu, Kemensos menggandeng berbagai unsur dari komunitas kreatif maupun perguruan tinggi..

Pelatihan di pusatkan di Departemen Teknik Robotic Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS).

“Selama ini ITS telah menjadi salah satu mitra penting Kemensos dalam membantu SDM Papua. Kami percaya di bawah bimbingan para ahli di ITS, mereka akan cepat berkembang,” kata Direktur Pemberdayaan  Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial Juena Br. Sitepu.

Terpisah, Tenaga Ahli ITS Bambang Sudarmanta menyatakan, peserta di beri pengenalan awal tentang motor listrik jenis e-trail buatan tim ITS. Mereka mendapat penjelasan tentang bahan baku, proses pembuatan dan lama waktu pembuatan.

“Setelah itu peserta di ajak melihat lokasi praktek pembuatan motor listrik e-trail. Setelah mereka berdiskusi dengan tim ITS soal materi kegiatan workshop,” kata Bambang di Surabaya (14/07).

Kegiatan bertajuk “Workshop Perakitan Motor Listrik E-trail Program Kewirausahaan Sosial” ini, melibatkan 6 orang peserta dari Puncak Jaya. 5 orang dari Yahukimo dan 5 orang dari Universitas Cendrawasih (Uncen). Mereka menimba ilmu sejak 12 – 21 Juli.

Bambang Sudarmanta menambahkan, melalui pelatihan ini di harapkan seluruh peserta memahami dan memiliki keterampilan untuk membuat. Sekaligus menggunakan dan memelihara motor listrik.

“Sehingga apabila nanti motor ini di serahkan untuk masyarakat Puncak Jaya dan Yahukimo, mereka sudah memahami bagaimana cara menggunakan dan me- maintenance penggunaan motor listrik ini,” katanya.

Untuk peserta dari Uncen di antaranya dari unsur dosen. Keikutsertaan dari dosen Uncen di harapkan membuka kesempatan transfer ilmu dari ITS ke Uncen. Ke depan motor listrik e-trail bisa di produksi di Uncen.

Bambang menyatakan, para peserta terlihat antusias mengikuti workshop. “Mereka menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. Sering bertanya dan bersemangat selama kegiatan,” katanya.

Sebelumnya, SDM Papua sudah mendapat berbagai pelatihan dari Kemensos. Di antaranya pelatihan pengolahan kulit buaya yang di laksanakan di Bandung beberapa waktu lalu,  pelatihan pembangunan kapal fiber bersama tim dari ITS dan pelatihan penyamakan kulit buaya yang di laksanakan di Jayapura Papua.(hm/r7)

Loading...

baca juga