Surabaya,(DOC) – Jalan Karet akan disulap Pemkot Surabaya menjadi salah satu destinasi wisata kuliner.
Rencana ini diutarakan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, saat menggelar hearing di komisi C DPRD kota Surabaya, Rabu(21/11/2018) siang.
Anggaran untuk menyulap Jalan Karet tersebut, pengajuannya akan digabung menjadi satu dengan anggaran pembangunan kawasan Sungai Kalimas dalam KUA PPAS APBD tahun 2018.
Menurut Eri, total anggaran yang akan di ajukan yakni sebesar Rp 10 milliar.
Ia menjelaskan, sebagai kota metropolitan, tidak lah mungkin Surabaya memiliki destinasi wisata alam untuk menarik minat wisatawan berkunjung.
Obyek wisata satu-satunya yang bisa dioptimalkan, yakni sungai Kalimas dan sekitar kawasan Jembatan Merah. Untuk itu Pemkot Surabaya berencana menata kawasan tersebut sebagai salah satu destinasi wisata.
“Kalau (Sungai) Kalimas itu penataannya dijadikan wisata kota lama, khususnya di Jalan Karet dan Jalan Panggung. Jadi dihidupkan kembali untuk pariwisata di Kota Surabaya, karena tidak mungkin wisata alam. Bisanya hanya wisata dalam kota, salah satunya haritage,” jelasnya.
Penataan wilayah Surabaya Utara ini saat ini progres sudah mulai dikerjakan. Menggandeng sejumlah pabrik cat, pengecetan untuk mempercantik kawasan tersebut sedang dilakukan.
Selanjutnya, pemkot berencana menata sepanjang aliran Sungai Kalimas mulai Siola sampai Jembatan Merah dengan memberikan beberapa titik dermaga dan perahu. Agar terlihat lebih menarik, bantaran sungai dibenahi. Batu granit dipasang memperindahnya.
Bahkan menurut informasi yang diterima, Jalan Karet nantinya disulap menjadi wisata kuliner malam hari. Kanopi dipasang sebagai peneduh. Truck ekspedisi yang pada pagi hingga sore melakukan bongkar muat dirapikan. “Ada nanti bangunan yang diberi kayak payung (kanopi, Red),” ungkapnya.
Menurut Eri, pengembangan kawasan Surabaya Utara ini sebagai upaya meningkatkan perekonomian di sekitarnya. Penunjang wisata pun diakuinya juga bakal disiapkan. Seperti tempat pertunjukan kesenian. Tujuannya, para wisatawan ramai datang ke tempat tersebut. “Targetnya akhir 2019 harus jadi,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Antik Sugiharti menerangkan, bahwa wisata dalam kota ini akan dilaksanakan oleh seluruh OPD terkait dilingkungan Pemkot Surabaya.
Untuk menghidupkan kembali wisata kota tua di Surabaya Utara, Disbudpar telah mencat gedung – geudng cagar budaya.
“Sudah ada beberapa pabrik cat yang sudah bersedia melakukan pengecatan gedung-gedung tua. Untuk spot-spot wisatanya, akan di kerjakan oleh dinas-dinas terkait lainnya, seperti diantaranya pendestrian dan penerangan jalan umum,” kata Antik usai membuka pameran fotografi di Ciputra World Surabaya.(Robby/r7)