D-ONENEWS.COM

Nyaris Bentrok Antar Warga Soal Blokade Jalan Truk Pasir, Kapolres Turun Tangan

Lumajang,(DOC) – Hasil pertemuan warga Dusun Urang Gantung, Desa Jarit, kecamatan Candipuro, dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq beberapa waktu lalu di Pendopo Kabupaten Lumajang, tak mempengaruhi sikap warga yang tetap melakukan blokade jalan desa.

Jalan desa yang selama ini menjadi jalur truk pengangkut tambang pasir, ditutup warga dengan bebatuan, timbunan pasir, pot bunga dan pendirian posko, hingga Rabu,(21/11/2018).

Aksi blokade warga ini, nampaknya membuat sejumlah pihak yang berkepentingan ingin mengadu domba dengan menyiarkan kabar, bahwa sejumlah warga setempat ada yang bisa membuka blokade.

“Otomatis kabar itu memicu Warga Urang Gantung, marah dan bersiap-siap diperbatasan desa Jarit dengan desa Jugosari. Nah, untuk antisipasi hal itu, kita langsung hubungi Polsek Candipuro dan polres Lumajang,” ungkap Muhammad Alfan salah satu warga desa jarit.

Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban langsung mengantisipasi isu yang bisa memicu konflik antar warga tersebut.

“Saya langsung kelokasi setelah mendapat info dari Kapolsek Candipuro. Ini bentuk antisipasi potensi konflik antar warga yang bisa berujung pada bentrokan,” kata Kapolres, yang tiba dilokasi hampir bersamaan dengan Kapolsek Candipuro, AKP Ernowo beserta anggota Koramil setempat.

“Alhamdulillah mas, kita cepat datang, dan warga tidak sampai berbuat hal – hal yang tidak kita inginkan,” ungkap AKP Ernowo.

Perselisihan ini ternyata sederhana, lantaran beberapa masyarakat terprovokasi jika ada kabar bahwa para sopir truk pasir akan membuka blokade jalan yang akan diawali oleh warga penjaga portal.

“Akibatnya, warga terpancing emosi dan keluar rumah menuju perbatasan desa untuk menghalang truk pasir. Tapi Alhamdulillah kondusif,” tandas Kapolsek.

Dipimpin Kapolres, perwakilan warga, penambang, pengusaha truk, Pemkab Lumajang yang diwakili Kepala Bakesbang Pol, Suyanto langsung melakukan pertemuan.

“Saya akan tetap berada di tengah masyarakat, tidak memihak salah satu kelompok. Jadi ,warga jangan mudah terpancing maupun termakan isu yang tidak jelas kebenarannya. Jangan mudah di adu domba. Laporkan pada pihak berwajib jika ada gejolak di lapangan,jangan main hakim sendiri,” tegas Kapolres di dalam pertemuan tersebut.

Hasil pertemuan tersebut disepakati, untuk sementara, truk pengangkut pasir yang biasa melintas jalan desa Jarit, akan dialihkan ke jalan desa Sudimoro dan desa Kalibendo, hingga ada pertemuan lanjutan antara warga terdampak dengan Pemkab Lumajang.(imam/r7)

Loading...

baca juga