D-ONENEWS.COM

Petugas PDAM Palsu Gasak Harta Lansia di Surabaya Senilai Rp 5 Miliar

Surabaya, (DOC) – Sanusi (75) dan Hamidah (77), pasangan lanjut usia yang tinggal di Jalan Achmad Jais, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, harus menerima kenyataan pahit setelah menjadi korban pencurian. Empat orang yang mengaku sebagai petugas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) berhasil membawa kabur sekotak perhiasan berisi lebih dari satu kilogram emas dan intan permata.

Kejadian ini berlangsung pada Rabu, (22/1/2025), sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, Hamidah sedang sendirian di rumah ketika seseorang mengetuk pintu. Setelah membukanya, ia mendapati empat orang yang mengaku sebagai petugas PDAM yang hendak mengecek meteran air di dalam rumah.

“Karena mereka bilang dari PDAM, saya biarkan masuk, karena meterannya memang ada di dalam,” ujar Hamidah.

Tiga orang di izinkan masuk, sementara satu orang lainnya menunggu di luar. Hamidah pun menunjukkan lokasi meteran dan dua orang mengikutinya. Saat pemeriksaan berlangsung, telepon rumah yang terletak di dekat kamar berbunyi. Namun, Hamidah merasa di halangi oleh dua orang tersebut ketika hendak mengangkat telepon.

“Ketika saya ingin mengangkat telepon, salah satu dari mereka berusaha mengalihkan perhatian saya. Kemudian saya melihat satu orang keluar dari kamar dan langsung pergi,” tutur Hamidah.

Begitu mereka pergi, Hamidah segera memeriksa kamar dan mendapati lemarinya dalam keadaan rusak. Kotak perhiasan yang berisi lebih dari satu kilogram emas dan intan permata telah lenyap. Ia pun segera melaporkan kejadian ini kepada ketua RT setempat.

“Banyak perhiasan di dalam kotak itu, beratnya lebih dari satu kilogram,” ungkap Hamidah dengan penuh kesedihan.

Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya, Kompol Grandika Indra Waspada, membenarkan adanya laporan pencurian dengan modus pelaku yang berpura-pura sebagai petugas PDAM. Ia menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dengan melibatkan Satreskrim serta Tim Inafis Polrestabes Surabaya untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.

“Kami masih terus melakukan penyelidikan,” ujar Kompol Grandika. (r6)

 

Loading...

baca juga