Surabaya, (DOC) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sambangi warga kampung nelayan Nambangan Perak, di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak Surabaya, Kamis (30/12/2021). Di perkampungan padat penduduk itu, Wali Kota Eri duduk di sebuah warung kopi (warkop) berdiskusi sekaligus mendengarkan keluh kesah warganya.
Wali Kota yang akrab disapa Cak Eri itu juga sempat meninjau perbaikan rumah warga yang atapnya rusak akibat diterjang angin kencang serta hujan Kamis (29/12) kemarin. Rumah itu, diantaranya adalah milik Iis dan Zainul Abidin yang keduannya merupakan warga Jalan Nambangan Perak.
Setelah meninjau perbaikan rumah warga kampung nelayan Nambangan yang atapnya ambruk, Cak Eri melanjutkan berdiskusi dengan camat dan lurah setempat. Saat itu, ia membicarakan kesejahteraan warga di kawasan pesisir Nambangan, mulai soal subsidi solar, pemberdayaan istri nelayan dan bantuan perahu untuk nelayan. “Ayo pak lurah, pak camat didata siapa saja yang profesinya sebagai nelayan. Yang punya perahu berapa, yang nggak punya perahu berapa orang. Itu didata,”ujar kata Cak Eri.
Cak Eri mengatakan, pendataan tersebut penting, agar warga yang mendapatkan intervensi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tepat sasaran. Di tahun 2022, dia menjelaskan, fokus pada pemulihan ekonomi dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Pahlawan. “Jangan sampai nanti subsidinya itu keliru. Kesejahteraannya nelayan harus jadi satu, maka dari itu, ini tugasnya Pak Lurah dan Pak Camat menyatukan datanya biar tepat sasaran. Di tahun 2022 nelayan Nambangan kudu (harus) makmur,” ujarnya.
Sementara itu, warga Kampung Nelayan Nambangan, Sukron menyambut baik rencana Wali Kota Eri Cahyadi memakmurkan nelayan Nambangan. Oleh karena itu, ia bersama komunitas nelayan setempat akan berkoordinasi dengan camat dan lurah untuk mendata ulang warga Nambangan Perak yang berprofesi sebagai nelayan.
Ia berharap, nantinya bantuan yang akan diberikan oleh Pemkot Surabaya kepada warga Nambangan Perak, bisa tepat sasaran. Saat ini, lanjut Sukron, yang paling dibutuhkan oleh nelayan Nambangan Perak adalah bahan bakar minyak (BBM) solar untuk melaut. “Pak Wali tadi juga bilang nantinya ada bantuan untuk MBR. Beliau bilang, asalkan datanya valid. Selain itu, tadi Pak Wali juga bilang akan ada bantuan perahu juga, tapi masih menyusul,” ucap Sukron.
Bukan itu saja, Sukron dan rekan seprofesinya tak lupa menyampaikan usulan agar nelayan Nambangan dibuatkan tanggul pemecah ombak. Menurutnya, hal itu penting agar perahu nelayan aman ketika terjadi angin kencang atau gelombang tinggi. “Itu yang kami harapkan, karena bencana kan terjadi setiap tahun. Agar tidak ada lagi perahu yang rusak ataupun tenggelam karena cuaca buruk,” harapnya.
Disamping itu, Zainul warga Nambangan Perak Gang 6/12 yang atap rumahnya ambruk diterjang angin kencang serta hujan mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot Surabaya, telah bergerak cepat memberikan bantuan. “Alhamdulillah sudah diperbaiki, sekarang tertutup atapnya. Kemarin juga ada bantuan sembako dari pemkot,” pungkasnya. (hm/fr)