Lumajang,(DOC) – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Supiturang di Kecamatan Pronojiwo hancur total setelah diterjang awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, Rabu (19/11/2025). Tidak ada satu pun tembok yang masih berdiri di lokasi tersebut.
Saat dipantau pada Kamis (20/11/2025), reruntuhan bangunan berserakan di seluruh area sekolah. Material vulkanik dan bebatuan yang terbawa banjir lahar menutup hampir seluruh halaman. Kondisi ini membuat sekolah tidak lagi bisa difungsikan.
Salah satu warga, Suhin, menyatakan kerusakan terjadi saat erupsi Semeru memuncak.
“Bangunan SDN 2 Supiturang rusak pada sore hari saat erupsi. Semua siswa selamat karena sudah pulang,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Lumajang, Agus Triyono, membenarkan bahwa SDN Supiturang II menjadi salah satu fasilitas publik yang mengalami kerusakan paling parah.
“Di sekolah itu ada sekitar 96 siswa dari kelas 1 sampai 6, dan 8 guru yang mengajar,” jelasnya.
Untuk memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, Pemkab Lumajang memutuskan memindahkan seluruh siswa ke SDN Supiturang I, yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi sekolah yang rusak.
“Ke depan, anak-anak akan kami alihkan ke SD Supiturang I,” kata Agus.
Hingga kini, petugas terus melakukan pendataan dan penanganan darurat di wilayah terdampak erupsi Semeru, terutama di Kecamatan Pronojiwo dan sekitarnya.(r7)





