D-ONENEWS.COM

Setahun Mensos Risma Sudah Bentuk 854 KSB dan 208 Lumbung Sosial di Daerah Rawan Bencana

Jakarta,(DOC) – Kampung Siaga Bencana (KSB) dan lumbung sosial terus dihadirkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI, sebagai upaya mengantisipasi bencana alam yang sering terjadi secara tiba-tiba hingga di pelosok negeri.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan, bencana gempa bumi, tanah longsor, banjir dan erupsi gunung berapi hingga tsunami seringkali berpotensi menimpa seluruh daerah di tanah air. Sehingga  Kemensos harus gerak cepat menambah keberadaan KSB dan Lumbung Sosial, terutama didaerah ‘merah’ atau rawan.

Menurut Mensos, Daerah yang tergolong paling rawan bencana adalah Provinsi Jawa Barat, salah satunya di Kabupaten Sumedang. Dibalik panorama alam yang menakjubkan dengan topografi perbukitan bak surga jatuh ke bumi, ternyata menyimpan segudang risiko bencana alam berupa tanah longsor.

Di  Kabupaten Sumedang, Kemensos telah membentuk Kampung Siaga Bencana yang didirikan di 2(dua) Kecamatan yakni Tanjungkerja dan Cimanggu.

Dengan terbentuknya KSB ini, masyarakat akan dilatih kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana, seperti pembekalan tata cara mengevakuasi, pendirian shelter, pertolongan pertama, dan penyiapan lumbung sosial.

Kehadiran KSB juga dimaksudkan untuk memetakan sumber daya alam, Sumber Daya Manusia (SDM), dan infrastruktur yang dapat digunakan sebagai pendukung saat situasi terjadi bencana alam.

Seperti diketahui, bahwa pada awal Januari (9/1/2021) tahun lalu, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang telah tertimpa bencana longsor. Kala itu, masyarakat belum siap menghadapi bencana hingga menimbulkan 16 korban jiwa dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Mensos yang meninjau ke lokasi pada keesokannya, (10/1/2021), dengan membawa bantuan, secara spontan memerintahkan jajarannya untuk mendirikan KSB dengan tujuan masyarakat bisa melakukan mitigasi bencana dan selalu siapsiaga.

KSB di Sumedang sudah berdiri sekira setahunan dan masyarakat mengaku siap, jika sewaktu-waktu  muncul bencana alam, terutama tanah longsor.

Sementara itu, berdasarkan data dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (Dit PKSBA) hingga Desember 2021, keberadaan KSB sudah tersebar di 34 Provinsi dengan jumlah total 854 lokasi dan lokasi terbanyak di Jawa Barat, yaitu 99 KSB.

“Hingga Desember 2021 total terdapat 854 KSB yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah lokasi terbanyak yaitu 99 KSB barada di Provinsi Jawa Barat, ” ujar Plt Direktur PKSB Iyan Kusmadiana yang diwakili oleh Sub Koordinator Mitigasi Tota Oceanna Zonneveld (4/03/2022).

Untuk mendukung penanganan bencana alam tersebut, Mensos menginstruksikan kepada semua jajaran Kemensos untuk mendirikan lumbung sosial di titik-titik rawan bencana dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dan para pemangku kepentingan lainnya.

“Hingga kini, total lumbung sosial sebanyak 208 di 13 Provinsi, yaitu Jawa Barat 43; Jawa Tengah 37; Jawa Timur 15; Banten 3; Kalbar 47; Kalsel 7; Kaltara 2; Kaltim 2; NTT 16; Sulsel 11; DI Yogyakarta 2; Aceh 14; dan NTB 9, ” pungkas Tota.(hm/r7)

Loading...

baca juga