Surabaya,(DOC) – Masjid Al Muhajirin, di jalan Kutisari V, Kecamatan Tenggilis Surabaya, Sabtu(26/1/2019) mendapat kiriman tabloid Indonesia Barokah.
Tabloid kontroversial yang dapat memicu perpecahan umat islam itu, kabarnya juga di kirim ke salah satu masjid dikawasan Kenjeran Surabaya.
Saat ditemui, Suhadak Takmir Masjid Al Muhajirin Kutisari menjelaskan, tabloid Indonesia Barokah itu di kirim tanpa alamat dan dimasukkan ke dalam amplop besar warna coklat.
“Ada 3 eksemplar didalam amplop coklat yang diletakkan diatas kotak amal masjid. Majalah itu diamankan karena isinya tak layak baca untuk kondisi politik sekarang ini,” ungkap Suhadak.
Menurut dia, isi berita yang di muat dalam tabloid tersebut, adalah black campaign untuk menyudutkan salah satu pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
“Alamat redaksi tabloid Indonesia Barokah dicantumkan Pondok Melati, Bekasi Jawa Barat. Tapi saya tidak tahu siapa pengirimnya. Kemudian saya lapor RW dan dilanjutkan ke Panwascam Tenggilis,” kata dia.
Beredarnya tabloid Indonesia Barokah di Surabaya ini, juga dibenarkan oleh pihak kepolisian setempat.
“Di wilayah hukum Polrestabes Surabaya hanya ditemukan di Masjid Al Muhajirin saja, untuk yang lain masih belum ada laporan,” kata Kasat Intel Polrestabes Surabaya, AKBP Asmoro.
Ia mengatakan, tabloid itu dikirim sebanyak tiga eksemplar pada Kamis(24/1/2019) malam, sekitar pukul 20.30 WIB melalui paket pos ke Masjid Al Muhajirin.
“Paket tersebut dimasukan dalam amplop coklat. Tidak ada nama pengirim, hanya alamat saja yaitu Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat,” tandasnya.
Ia juga menginformasikan bahwa tabloid tersebut dikabarkan telah ditemukan di sebuah masjid di wilayah Kenjeran. “Tapi itu (Kenjeran) bukan wilayah Polrestabes Surabaya, masuk Tanjung Perak,” pungkasnya.(hadi/r7)