D-ONENEWS.COM

Tak Patah Arang, Disabilitas Kena ‘Virus’ Saparman Jadi Inspirasi Kehidupan

Bogor,(DOC) – Jelang peresmian Sentra Kreasi ATENSI (SKA) Balai Ciungwanara pada Sabtu(12/6/2021) pagi. Tampak, seorang pria di antara penyandang disabilitas fisik lainnya duduk dengan santai.

Pria itu bernama Saparman. Seorang disabilitas fisik penerima bantuan ATENSI dari Kementerian SosialĀ  (Kemensos), ia merantau dari ranah Minang untuk berjualan di Masjid Raya dan Alun-alun Kota Bandung.

“Setiap hari saya ke Masjid Raya dan Alun-alun berjualan berbagai makanan dan minuman ringan, seperti roti,Ā  kopi dan permen,” ujar pria paruh baya ini.

Bagi Saparman, keterbatasan fisik tak lantas memadamkan semangatnya untuk mencari nafkah halal bagiĀ  keluarganya.

Juga, sebagai penyandang disabilitas tidak berarti patah arang, melainkan menjadi tantangan untuk berjuangĀ  demi kehidupan tanpa mengharapkan rasa iba dan belas kasihan dari orang lain.

“Putar otak, bagaimana cara saya bisa jualan keliling lalu terpikir untuk memodifikasi motor sesuai kebutuhanĀ  dan kondisi fisik,” kata Saparman.

Tekun dan ulet bapak empat anak ini lambat laun membuahkan hasil, termasuk menjadi salah seorang penerimaĀ  bantuan ATENSI bidang kewirausahaan Rp 20.500.000 berupa motor listrik roda tiga dan modal usaha.

“Dengan bantuan itu, saya sangat bersyukur dan alhamdulillah bisa menunjang usaha yang sedang dirintis, ”Ā  kata Saparman, haru.

Tak muluk-muluk, ia berharap bisa menambah satu unit motor lagi untuk keperluan usahanya, sebab motor listrik terbatas karena harus nge-cas usai dipakai enam jam.

“Satu unit motor listrik kekuatannya 6 jam dan harus di-cas ulang. Nah, dengan memiliki satu unit lagi motorĀ  dengan bensin agar bisa menempuh berjualan dengan jarak jauh,” harap Saparman.(robby/hm)

 

Loading...

baca juga