Lumajang, (DOC) – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dan juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) silaturahmi ke Ponpes ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Kamis (28/12/2023).
Kedatangan Cawapres nomor urut 3 ini disambut gembira oleh ratusan satri dan satriwati dengan diiringi lantunan sholawat.
Mahfud MD menyampaikan dihadapan santri dan satriawati memberikan pembelajaran tentang pendidikan pesantren sebagai elemen dari nasionalisme.
“Saya tadi bicara pendidikan pesantren sebagai elemen dari nasionalisme kita, jadi nasionalisme kita tidak bisa dilepaskan dari tradisi pesantren. Karena dulu Indonesia merdeka dukungan dari ulama ulama pesantren luar biasa,” terangnya.
Mahfud juga mengajak para antri wajib menjaga keuntuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI berdasarkan Pancasila.
“Para santri wajib menjaga NKRI berdasarkan Pancasila, karena NKRI yang berasal dari Pancasila berasal dari jihad ulama yang kemudian dirajut dengan pemikiran pemikiran dengan bangsa dan suku ras,” jelasnya.
Saat ditanya tentang pendidikan yang dilakukan pesantren, Mahfud menjelaskan, Pendidikan moral di pondok pesantren dimulai dari pendidikan otaknya.
“Pendidikan moral di pondok pesantren dimulai dari pendidikan otaknya, jadi ahlaknya atau waktak dulu lalu ilmunya, dan lalu logikanya,” tutur Mahfud.
Dirinya berpesan kepada santri jangan curang dan jangan korupsi, harus jujur karena itu semuanya akhlak.
“Jangan curang jangan korupsi, harus jujur. Itu semua nya akhlak nanti kalau sudah kuat bisa lanjut logikanya dan ilmu mantek, dan juga logika logika kenegaraan. Ramuan keindonesiaan dan ke islaman,” pungkas Mahfud.(Imam)