Surabaya,(DOC) – Data statistik penyebaran virus corona (COVID-19) di wilayah Jawa Timur (Jatim) mengalami kenaikan setiap harinya.
Wilayah yang masuk zona merah COVID-19 di Jatim juga mengalami penambahan cukup signifikan. Dari total 38 kabupaten/kota se Jatim, sebanyak 18 wilayah kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai zona merah oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Disampaikan saat menggelar konfrensi pers di gedung Negara Grahadi, Senin(30/3/2020) sore, Gubernur Khofifah menyatakan, pasien positif COVID-19 bertambah satu orang berasal dari wilayah baru yaitu Bondowosa Jawa Timur. Sehingga total pasien positif COVID-19 di Jatim kini menjadi 91 orang.
“Tapi untuk pasien yang terkonfirmasi negatif (sembuh) COVID-19 di Jatim juga meningkat. Data terakhir pasien positif dan sembuh yang sebelumnya ada sebanyak 13 orang, sekarang bertambah 3 orang dari Surabaya sehingga menjadi 16 orang. Ini kabar baik,” papar Khofifah dalam kesempatan tersebut.
Ia menambahkan, pada Senin(30/3/2020) hari ini, pasien positif corona yang meninggal bertambah 1 orang yakni dari Pamekasan Madura, sehingga total pasien meninggal di Jatim sebanyak 8 orang
Mengenai jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP), lanjut Khofifah, datanya masih mengalami kenaikkan signifikan.
” Catatan jumlah ODP sekarang total 5812 jiwa, dari sebelumnya 5071 jiwa. Untuk PDP
total menjadi 366 jiwa dari sebelumnya 336 jiwa,” tambahnya.
Untuk check-up kesehatan bagi tenaga medis dengan menggunakan alat rapid test, menurut Khofifah, ditemukan data update COVID-19 sebanyak 28 orang yang positif, dari total 1.316 tenaga medis yang melakukan chek-up dengan rapid test.
“Tapi hasil check rapid test itu masih perlu dilakukan rapit swab, untuk positif atau tidaknya terjangkit COVID-19,” pungkasnya.(div)