Lumajang,(DOC) – Sebanyak tiga pohon yang di duga ganja di temukan petugas kepolisian dan relawan saat melakukan pencarian korban hilang di lokasi tanah longsor, di Dusun Supit, Pronojiwo, Lumajang, Kamis(13/6/2024).
Tanaman yang mirip pohon ganja tersebut berada di area Hutan Pinus milik Perhutani setempat.
Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik membenarkan adanya penemuan tanaman yang di duga ganja. “Saat melakukan pencarian korban longsor, petugas menemukan tiga tanaman yang mencurigakan. Di tanam di dalam polibek. Ketiga tanaman itu seperti pohon ganja,” katanya.
Selain itu, petugas kepolisian juga menemukan sebuah botol bekas minuman keras yang di rangkai dengan selang plastik berisi cairan. Sehingga di tengarai memang sengaja di tanam. “Botol itu di duga wadah pupuk untuk menyirami tanaman tersebut, agar tumbuh,” terangnya.
Rofik menjelaskan, ketiga tanaman ganja posisinya seperti di sembunyikan dan berada di atas tebing yang tak jauh dari lokasi longsor. “Jaraknya sekitar 300 meteran. Umur tanaman ganja sekitar 1 bulan dan tinggi tanaman rata-rata 50 senitimeter,” katanya.
Polres Lumajang kini melakukan penyelidikan terhadap pemilik tanaman ganja yang di sembunyikan di Hutan Pinus Perhutani. “Kita masih selidiki siapa pemilik tanaman jenis ganja itu,” tandasnya.
Ketiga tanaman seperti ganja itu sempat diamankan di Mapolsek Pronojiwo sebelum dilimpahkan ke Polres Lumajang.
Jazad Korban Longsor yang Hilang Ketemu
Warga dan relawan di bantu oleh petugas kepolisian berhasil menemukan jazad Junaidi, korban longsor di area tambang pasir Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Jazad warga asal Desa Tamansatrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang di temukan setelah 10 hari pencarian.
Junaidi adalah korban tanah longsor yang terakhir di ketemukan. Sebelumnya korban atas nama Kusnadi di temukan meninggal dunia pada Selasa (4/6/2024). Selang sehari, Dwi Suprapto juga di temukan dalam keadaan meninggal dunia dan ketiga jasad Rohim pada Kamis(6/6/2024) lalu.(mam/r7)