D-ONENEWS.COM

Gelar Pangan Murah Jelang Idul Adha, Pemkab Kendalikan Inflasi

Gelar Pangan Murah Jelang Idul Adha, Pemkab Kendalikan InflasiLumajang,(DOC) – Dalam upaya mengendalikan inflasi daerah yang kian meningkat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) di Kawasan Wonorejo Terpadu, Rabu (12/06/2024).

Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, menjelang Hari Raya Idul Adha, 17 Juni 2024 nanti.

“Saya apresiasi gelar pangan murah ini. Tujuannya untuk menjaga daya beli masyarakat. Karena harus di lihat dari rantai pasokan dan daya beli masyarakatnya. Tidak hanya itu dengan GPM salah satunya membantu stabilisasi harga. Apalagi mendekati Hari Raya Idul Adha. Kalau tidak di bantu, takutnya inflasi tambah tinggi,” terang Pj. Bupati Lumajang di konfirmasi usai tinjau lokasi.

Dalam Sepekan Inflasi Terjadi Sebesar 0,69 Persen

GPM kali ini menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok seperti Beras, Gula Pasir, Minyak Goreng, Bawang Merah, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, Cabe Merah Besar dan Cabe Rawit. Harga yang di tawarkan di GPM jauh lebih murah di bandingkan dengan harga di pasaran. Hal ini tentu saja menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah melambungnya harga bahan pokok di pasaran.

“Gerakan seperti ini kami pasti harus melakukannya, terutama mendekati hari besar keagamaan, apalagi ada musim manten, itu kita support jangan sampai inflasi tinggi melebihi dua atau tiga karena itu berat bagi masyarakat, harus ada stabilisasi pasokan dan stabilisasi harga harus kita jaga terus,” jelasnya.

Selain membantu masyarakat, GPM juga di harapkan dapat membantu menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran. Dengan demikian, di harapkan inflasi di daerah dapat terkendali dan daya beli masyarakat dapat terjaga.

“Di Lumajang dalam minggu ini inflasi 0,69. Di sekitar kita malah terjadi deflasi. Kita tidak apa-apa inflasi tapi tidak terlalu tinggi, kalau deflasi terus bisa mempengaruhi daya beli masyarakat. Kemungkinannya rantai pasokan yang tidak ada bisa mungkin karena daya beli masyarakat yang berkurang, ini yang harus kita seimbangkan, kasihan pedagang dan petani karena saat ini sudah masuk musim panen seperti cabe, beras sudah musim panen,” pungkasnya.(mam/r7)

Loading...

baca juga