Surabaya,(DOC) – Pahlawan Ekonomi akan menjadi program yang akan di kembangkan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengentas kemiskinan dan pemulihan ekonomi Nusantara.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan, rencana ini akan di mulai Desember bulan depan.
Saat berkunjung di Surabaya, Mensos Risma membuktikannya. Bahwa para peserta Pahlawan Ekonomi dari eks lokalisasi Dolly sudah berhasil.
Ia-pun bercakap dengan pelaku usaha tempe dan sandal hotel yang sukses.
Mensos mengaku, sejak ia menjabat Mensos selama hampir 2 tahun ini, upaya pemberdayaan SDM sudah di terapkan di Kemensos.
“Jadi saya sudah mencoba di awal satu tahun saya jabat Menteri Sosial. Dari mereka yang semula pemulung, istrinya pemulung itu mereka bisa, setelah kita latih. Sekarang banyak yang bisa keluar dan mandiri. Untuk itu saya percaya kalau ini bisa di gerakkan untuk seluruh nusantara,” ujar Mensos Risma saat di lokasi pelatihan Pahlawan Ekonomi di Kapas Krampung Plaza(Kaza) Mall Surabaya, Minggu(20/11/2022).
Ia mengaku, sebetulnya di beberapa daerah di Indonesia memiliki produk yang berpotensi dan tinggal mengemas saja. Sedikit meningkatkan kualitas, membuat branding dan mencetak packaging yang menarik. Hingga tercipta sesuatu dari produk tersebut.
Mensos menambahkan, program Pahlawan Ekonomi menjadi upaya Kemensos dalam mengentas kemiskinan dan pengangguran secara nasional. Sehingga program itu menjadi Pahlawan Ekonomi Nusantara yang akan di luncurkan pada akhir tahun ini.
“Insyaallah segera lauching dan komunikasi dengan seluruh rakyat Indonesia yang tertarik dengan program ini. Bulan depan akhit tahun. Peminat sudah mulai, inisiatif itu sudah mulai sejak tahun lalu bahkan melibatkan para disabel,” urai Mensos.
Di sela Mensos Risma ngobrol dengan para pelaku usaha Pahlawan Ekonomi, tiba-tiba kejutan muncul untuk mantan Wali Kota Surabaya dua periode ini.
Mensos mendapat ucapan selama ulang tahun dari para Pahlawan Ekonomi yang hadir pada kesempatan itu.
Ternyata di hari itu, Minggu(20/11/2022), Mensos Risma bertambah usia (ulang tahun) yang ke 61 tahun. Mensos pun nampak berkaca-kaca saat mendapat kejutan warga Surabaya tersebut.
“Saya senang bisa pulang di Surabaya, bisa makan-makan disini,” ucap Mensos.
Di kesempatan sama, Mensos juga membeberkan kinerjanya selama 2 tahun menjabat di Kemensos. Yakni membentuk karakter individu yang kuat.
“Karakter sumberdaya yang kuat ini akan menjadi bekal kita menerobos batas. Agar kita bisa mudah menggelar karpet merah untuk anak cucu kita,” kata Mensos.
Berbagai strategi juga di terapkan, mulai dari upaya scanning berita kelompok rentan setiap hari dari media sosial maupun media online, hingga membangun sistem pengaduan terpadu dalam bentuk Command Center Kementerian Sosial.
Berkat aduan masyarakat melalui Command Center, 31 Sentra Terpadu milik Kemensos ini sudah bergerak merespon sesuai jangkauan wilayah.
Inovasi pengembangan potensi pelayanan juga akan di lakukan.
“Jadi kita bisa berinovasi untuk menghidupkan ekonomi daerah. Begitu juga inovasi Kemensos, tentu akan bisa membantu masyarakat rentan bahkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Di ketahui, Kemensos sejak dua tahun terakhir ini, sudah menjalankan inovasi pengembangan alat bantu aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Sekaligus model pemberdayaan masyarakat rentan. Inovasi Kursi Roda Adaptif, Kursi Roda Multifungsi, Kursi Roda Elektrik, Kursi Roda Cerebral Palsy, Tongkat Penuntun Adapatif dan Sensor Air yang melibatkan penyandang disabilitas dalam perakitannya jadi contoh upaya pemberdayaan.
Selain itu, merubah respon Kemensos terhadap Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal. Sekaligus penanganan dampak bencana serta kedaruratan.
“Saya harap, kita bisa bermanfaat bagi semua. Semoga segala bentuk pengabdian kita ini juga bisa menjadikan kita banyak di doakan orang. Saat kita meninggal dunia, kita tetap dibkenang dan doa dari orang-orang yang akan membantu kita kelak,” tutupnya.(hm/r7)