D-ONENEWS.COM

Wakil Ketua DPRD Prihatin Aksi Jambret Makan Korban, Surabaya Jangan Sampai Jadi Darurat Kriminal

Wakil Ketua DPRD Prihatin Aksi Jambret Makan Korban, Surabaya Jangan Sampai Jadi Darurat KriminalSurabaya,(DOC) – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyampaikan rasa prihatin atas kejadian meninggalnya salah seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya dalam kecelakaan ketika mengejar pelaku jambret. Kejadian naas itu terjadi pada Kamis (23/5/2024) malam, di Jl. Arjuno.

Menyikapi peristiwa tersebut, Pimpinan DPRD Kota Surabaya, Sabtu(25/5/2024), memandang perlu adanya peningkatan keamanan di Kota Surabaya dan upaya penyidikan kasus tersebut, sebagai wujud perhatian bersama antara pihak terkait.

“Atas peristiwa-peristiwa yang terjadi, saya sebagai pimpinan dewan sudah menyampaikan langsung ke Walikota. Sudah menyampaikan juga ke Kapolrestabes dan tentunya ini menjadi perhatian kita semua,” terang Reni saat di mintai keterangan lanjutan.

“Ini perlu menjadi perhatian bersama. Utamanya Pemerintah Kota terus berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya agar Kota Surabaya jangan sampai menjadi darurat kriminal,” ungkap Wakil Ketua DPRD ini, yang mewanti-wanti dan mengajak semua pihak lebih waspada.

Politisi PKS yang akan menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029  ini mencontohkan. Bahwa sebelumnya, beberapa kasus pun sempat muncul, seperti pencurian motor (curanmor). Informasi atau laporan seperti itu, sambung Reni, masih sering ia peroleh ketika masa reses dan turun ke kampung-kampung dari pengaduan warga.

Kendati demikian, pihaknya meyakini pihak-pihak terkait dalam hal ini kepolisian telah melakukan langkah-langkah penanganan terhadap kasus-kasus kriminal.

“Saya meyakini pihak kepolisian lebih memahami dan sudah melakukan berbagai upaya. Dengan adanya kasus yang masih bermunculan saya mendorong pemkot untuk perkuat sinergi. Libatkan juga partisipasi masyarakat untuk sama-sama kita menciptakan Surabaya ini menjadi kota yang aman dan nyaman sesuai harapan warga. Jadi ini adalah tugas kita bersama,” jelasnya.

“Ini adalah PR kita. DPRD mendorong Pemkot bersama pihak terkait dalam hal ini kepolisian Polrestabes dan Polres Tanjung Perak, untuk semakin memperkuat Kota Surabaya sebagai kota yang aman melalui kampung aman, jalan raya aman,” sambung Reni.

Berantas Akar Timbulnya Kriminalitas

Baginya, DPRD mendukung upaya-upaya yang dilakukan semaksimal mungkin untuk menjadikan Kota Surabaya semakin aman baik. Melalui sinergi program maupun dukungan insfrastruktur seperti CCTV maupun PJU agar jalanan terang. Karena itu, Perlu ada solusi dan langkah-langkah lebih menenangkan warga kota terlebih para orang tua maupun keluarga secara umum.

“Hal seperti ini juga berpotensi menimbulkan was-was, akan menimbulkan kekhawatiran begitu ketika salah seorang anggota keluarga harus keluar untuk sebuah keperluan atau kepentingan tertentu dan di saat bersamaan marak kejahatan di jalan raya,” tegasnya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, di perlukan upaya penyelidikan mendalam dan evaluasi menyeluruh khususnya terkait hulu persoalan untuk dapat membongkar sumber masalah ataupun sindikat kejahatan yang terlibat pada kasus-kasus yang tentunya bisa meresahkan masyarakat tersebut.

“Misalkan, apakah ini terkait dengan pelaku di duga melakukan judi online?. Sehingga mereka lantas menggunakan hasil judi online itu untuk kejahatan. Maka persoalan judi online ini tentu harus diberantas, ini yang harus mendapat perhatian,” tandasnya.

“Kemudian terkait dengan kesejahteraan misalkan, apakah problem kemiskinan menjadi sebab dari tindak kejahatan ini. Ya itu tentu harus jadi perhatian dari pihak Pemkot. Jadi, akar masalah dari pelaku-pelaku yang melakukan tindakan kriminal dan kejahatan ini juga harus di telusuri,” tutupnya.(r7)

Loading...

baca juga