D-ONENEWS.COM

Warga Demo Larang Truk Pengangkut Pasir Lewati Jalan Desa

Lumajang,(DOC) – Ratusan warga Desa Bades dan Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian melakukan aksi ujuk rasa menutup jalan bagi truk tambang pasir.

Pasalnya, masyarakat merasa resah dengan adanya kerusakan jalan yang sering dilalui armada truk pengakut pasir yang berasal dari tambang Desa Jugosari, Kecamatan candipuro.

Untuk mengantipasi tidak diinginkan 170 personil Polres Lumajang diterjunkan untuk mengamankan aski unras.

Dalam orasinya, Korlap Unras Toyib menyampaikan Unras ini adalah bentuk penyampaian aspirasi dari warga. karena warga merasa resah akibat dampak yang dirasakan masyarakat dengan adanya truck muatan pasir yang berasal dari tambang desa jugosari Candipuro dan tambang desa Gondoruso Pasirian yang melintas di jalan desa Kalibendo dan jalan desa Bades.

“dampak yang ditimbulkan armada pasir antara lain kerusakan jalan, kecelakaan dan debu yang mengotori rumah warga. untuk itu kami sepakat akan menutup jalan bagi armada tambang melalui desa kami. Kami menolak jalan Desa kami dilewati truk muatan pasir dan meminta jalan yang rusak secepatnya di perbaiki,” pungkas Toyib.

Sementara Kades Gondoruso Ahmad Romim menerbitkan surat edaran untuk para sopir penambang agar sehari sebelum aksi warga turun kejalan, Armada tambang sudah bisa melalui jalan tambang yang sudah dibuatkan melalui bantaran sungai regoyo hingga tembus ke Desa Bago Pasirian, untuk mengatur jalur tersebut.

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH mengatakan, proses penyampaian aspirasi warga berjalan lancar. Untuk menghindari konflik Horisontal antara masyarakat dan Armada penambang pasir, pihak pemerintah sendiri juga telah mengambil kebijakan yang bersifat win win solution.

“Dimana pihak penambang tetap bisa melakukan aktifitasnya menambang pasir serta jalan desa tidak lagi dilalui armada tambang, karena di alihkan melalui jalan alternatif yang telah jadi. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya antara perusahaan penambang dengan forkopimda yang saat itu dipimpin oleh Bapak Bupati bersama Kapolres dan Dandim,” ujar Arsal.

Polri, TNI dan Pemkab akan mengawasi secara langsung pelaksanaaan pengalihan jalur armada tambang ke jalan alternatif.

“Ada 3 jalur yang dipasang Portal untuk menghalangi truk pasir lewat yaitu di Desa Kalibendo, Desa Bades dan Desa Gondoruso. semoga langkah ini membuat masyarakat lebih kondusif,” pungkas Arsal.(imam/r7)

Loading...