D-ONENEWS.COM

Warga Kapasari Pedukuhan Inginkan Perubahan, Berharap Sengketa Lahannya Selesai

Surabaya,(DOC) – Warga Kapasari Pedukuhan RT-09 / RW-10, kelurahan Tambakrejo,  Simokerto Surabaya yang mayoritas para ibu-ibu, mengeluh ke Wakil Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya, Ajeng Wira Wati S.Sos.,M.PSDM, soal status lahan tempat tinggalnya yang masih sengketa dengan Perusahaan Jawatan Perkereta-Apian(PJKA).

Mereka menginginkan adanya perubahan kepemimpinan agar persoalan sengketa lahannya yang sudah berlangsung puluhan tahun ini, bisa terselesaikan dengan status jelas.

Dalam acara temu warga tersebut, Jumat(9/10/2020) sore, Ajeng Wira Wati menghadirkan juga, Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, BF Sutadi, dan Calon Wali Kota nomer urut 2(dua) Machfud Arifin(MA), yang mendengarkan secara langsung keluhan warga Kapasari Pedukuhan. Sampai sekarang warga ketakutan PJKA menggusur dari lahan yang sudah ditempatinya selama 20 tahunan lebih.

“Warga jangan diposisikan dalam ketakutan seterusnya, kebutuhan hunian juga memerlukan kepastian. sayangnya hingga kini belum ada rencana bergerak mencari solusi. warga berharap saat Pak MA dan Pak Mujiaman menang nantinya, ada segera jalan yang terbuka,” ungkap Ajeng menjawab keluhan warga Kapasari Pedukuhan.

Hunian dipinggir rel kereta api (KA), kata politisi Gerindra ini, juga harus menjadi perhatian yang cukup serius soal keamanannnya. Apalagi posisi rumah warga Kapasari Pedukuhan sangat berhimpitan dengan rel KA tanpa ada pembatas atau penyekatnya. Kedepan dirinya berharap ada solusi terkait masalah keamanan hunian pinggir rel KA.

“Harapan saya dan warga disini semoga menjadi benar-benar lingkungan aman bagi keluarga, ramah keluarga,” lanjut Ajeng.(r7)

Loading...

baca juga