D-ONENEWS.COM

Warga Korban Erupsi Semeru Minta Relokasi Tempat Lebih Aman

Lumajang, (DOC)-Sejumlah orang yang mengaku mewakili pengungsi korban erupsi Gunung Semeru dari Dusun Kajar Kuning, Curah Kobokan, dan Desa Supiturang mendatangi kantor DPRD dan Pemkab Lumajang, Kamis (30/12/2021) kemarin.

Kedatangan mereka ke Pemkab Lumajang untuk mengantarkan surat tembusan surat relokasi kepada DPRD dan Bupati Lumajang.

Dalam surat tersebut warga menyampaikan terimakasih atas upaya cepat tanggap bencana yang dilakukan oleh seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.

Namun ada keberatan soal tempat relokasi yang berada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, dan Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. Menurutnya lokasi tersebut dinilai tidak aman dan menyisakan trauma.

“Kami tidak menolak direlokasi, namun kami hanya menyampaikan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan kembali relokasi di Desa Sumbermujur, karena tempat itu masih dekat dengan Gunung Semeru dan tidak aman,” ujar salah satu pengungsi asal Dusun Kajar Kuning, Ahmad Jainudin (37).

Pihaknya mewakili warga Kajar Kuning dan Curah Kobokan, Desa Supit Urang untuk meminta mempertimbangkan titik relokasi di Desa Sumbermujur untuk sebagian atau sepenuhnya pengungsi agar dialihkan ke titik relokasi Desa Penanggal.

“Relokasi yang ditetapkan pemerintah kurang nyaman bagi warga terdampak erupsi, karena dekat dengan gunung. Masyarakat minta jauh dari Gunung Semeru, karena kita trauma, jangan sampai yang lebih dekat,” tuturnya.

Menurut Ahmad, para pengungsi masih trauma jika direlokasi ke tempat yang dekat dengan Gunung Semeru. Jarak tempat relokasi yang ada di Sumbermujur berjarak 18 KM dari Gunung Semeru, itu masih belum aman.

“Secara maksimal harus memberi pendampingan psikologis atau mental kami para pengungsi yang sangat trauma akibat APG gunung semeru,” ungkapnya.

Sementara itu advokasi Indra Hosy Efendhy mengatakan, pihaknya mendampingi beberapa masyarakat yang menjadi korban erupsi semeru yang berjumlah kurang lebih 139 orang, yang kesemuanya mengajukan surat permohonan kepada DPRD dan Bupati Lumajang untuk memohon dengan sangat apabila mau relokasi semestinya bisa melakukan kajian ulang baik itu dari sisi tempat, sisi sosial ekonomi, pertanian, maupun bencana alam erupsi semeru.

“Yang disampaikan dalam surat tersebut masyarakat yang melakukan tanda tangan tersebut meminta relokasi tersebut kalau bisa di desa Penanggal jangan di Desa Sumbermujur, karena masyarakat yang mengetahui bahkan di desa Sumbermujur sudah pernah mengalami dan ini menjadi ancaman baru bagi masyarakat,” terangnya.

Hosy menjelaskan, tujuan mengirimkan surat ke pemerintah daerah adalah untuk memohon relokasi ini ditempatkan ke tempat yang aman, agar tidak menjadi momok psikologis kepada masyarakat.

“Pasca erupsi masyarakat pasti mengalami gangguan psikologis, karena mereka terputus dari pertaniannya, dan tempat tinggal,” pungkasnya. (Imam/fr)

Loading...

baca juga