D-ONENEWS.COM

Wonorejo Surabaya Masuk 5 Besar Nasional Lomba Keluarga Tangguh Bencana

Wonorejo Surabaya Masuk 5 Besar Nasional Lomba Keluarga Tangguh BencanaSurabaya,(DOC) – Wilayah RW-02 Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, menorehkan prestasi gemilang tingkat nasional. Kelompok warga di RW-2 Wonorejo tersebut masuk 5 besar nasional dalam Lomba Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB).

Keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif warga dalam program Madagaskar (Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran).

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani mengungkapkan rasa syukur atas capaian luar biasa ini. “Alhamdulillah, PKK Wonorejo berhasil masuk 5 besar dalam lomba tanggap bencana kebakaran. Ini merupakan hasil inovasi program Madagaskar,” kata Bunda Rini sapaan Rini Indriyani, Selasa(30/4/2024).

Pada tahapan selanjutnya dalam lomba ini, sambung Bunda Rini, adalah presentasi program keluarga tanggap bencana di hadapan tim juri nasional. “Besok saya akan ke Jakarta untuk presentasi. Mohon doanya,” ujarnya.

Ia-pun menjelaskan, bahwa masuk 5 besar nasional sudah merupakan pencapaian yang membanggakan. Namun, baginya manfaat program Madagaskar untuk tingkatkan kesadaran warga terhadap tanggap bencana jauh lebih penting.

“Harapan utama kami adalah adanya perubahan dari masyarakat Wonorejo dalam menghadapi bahaya kebakaran. Ibu-ibu di sana telah di latih dengan baik untuk menangani situasi darurat,” urainya.

Program Madagaskar Berdampak Signifikan Terhadap Prilaku Masyarakat

Kehadiran program Madagaskar terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kesigapan masyarakat. Terutama para ibu-ibu rumah tangga di kelurahan Wonorejo Surabaya. Salah satu contohnya adalah saat terjadi kebakaran kompor di rumah warga. Api berhasil padam dengan cepat, pada tiga menit pertama sebelum membesar.

“Ibu rumah tangga tersebut sigap mengambil karung basah dan memadamkan api dengan tenang dalam tiga menit pertama. Saat petugas PMK datang, api sudah padam,” ungkap dia.

Ia-pun optimis bahwa program Madagaskar tak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mitigasi bencana. Tapi juga menumbuhkan keberanian para ibu rumah tangga dalam menghadapi situasi kritis.

“Kesigapan dan keberanian ini kemudian di tularkan kepada karang taruna dan warga lainnya. Hasilnya, mereka mampu mengatasi kebakaran dalam tiga menit pertama, sehingga api tidak membesar,” paparnya.

Untuk itu, Bunda Rini mengapresiasi kerjasama seluruh warga Kelurahan Wonorejo yang telah mengantarkan RW-02 ke 5 besar lomba tanggap bencana tingkat nasional. “Kompaknya warga dan dukungan penuh mereka menjadi kunci utama keberhasilan. Mohon doanya semoga Wonorejo bisa meraih juara,” katanya.

Harapan besar baginya, yakni semua kelurahan se-Surabaya dapat memperkuat mitigasi bencana. Baik itu bencana kebakaran maupun gempa bumi. “Kita harus selalu waspada dan siap sedia menghadapi berbagai bencana. Saya harap semua kelurahan memiliki mitigasi yang kuat,” pungkasnya.(hm/r7)

Loading...

baca juga