D-ONENEWS.COM

10 November, Kawasan Peneleh dan Pandean Jadi Kampung Wisata Kebangsaan

Wali Kota Surabaya ke-23 Bambang Dwi Hartono mendapat potongan tumpeng Wali Kota Surabaya ke-26 Eri Cahyadi usai peringatan Hari Lahir Bung KarnoSurabaya,(DOC) – Wisata Kampung Kebangsaan sekitar Kawasan Peneleh dan Pandean selesai pada 10 November 2022 mendatang.

“Kita gabungkan dengan rumah HOS Tjokroaminoto. Karena Pak Karno dulu pernah belajar ke HOS Tjokroaminoto,” ujar Wali Kota Surabaya saat menghadiri puncak peringatan Bulan Bung Karno di Kampung Pandean pada Senin (06/05/2022).

Lebih lanjut Eri mengatakan Kampung Peneleh dan Kampung Pandean merupakan Kampung sejarah yang menjadi dapur pergerakan kemerdekaan. “Banyak pahlawan dari sini, jadi kita jadikan satu menjadi wisata sejarah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat memberikan apresiasi sangat besar terhadap rencana Pemerintah Kota(Pemkot) Surabaya menjadikan kawasan Kampung Peneleh-Pandean sebagai wisata sejarah.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Djarot menyatakan, rumah kelahiran Bung Karno merupakan mini museum, mengingat Bung Karno lahir disini dan sekarang menjadi cagar budaya yang bisa menjadi refrensi seluruh masyarakat, terutama para pelajar untuk mengetahui sejarah bangsa sambil wisata.

“Pak wali juga bisa mendesain bersama pak Armuji, untuk wisata sejarah. Ada rumah Tjokroaminoto sebagai sebagai guru bangsa. Para tokoh bangsa itu mondok dan belajar di mbah Tjokro dan masuk dalam organisasi serikat islam,” jelasnya.

Puncak Bulan Bung Karno di Surabaya berakhir dengan festival masakan resep Mustika Rasa yang menjadi warisan Bung Karno. Warga kampung mengolah masakan tersebut dan kemudian warga Kampung Peneleh yang menikmatinya.

“Inilah bentuk dari kita mewarisi apinya Bung Karno yaitu gotong royong,” ujar Djarot.

Anggota DPR RI ini menegaskan, kick off peringatan Bulan Bung Karno sengaja di gelar di Surabaya.

“Karena ada penyimpangan sejarah yang terjadi selama ini. Tertulis dalam cerita bahwa Bung Karno lahir di Blitar. Dan kegiatan di Surabaya ini sebagai bentuk pelurusan sejarah. Supaya anak muda tahu bahwa Bung karno itu Arek Suroboyo,” pungkasnya.(r7)

Loading...

baca juga