D-ONENEWS.COM

113 Tahanan Lapas Lambaro Aceh Kabur, Baru 10 yang Berhasil Ditangkap

Aceh (DOC) – Sebanyak 113 tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lambaro, Aceh Besar kabur. Hingga kini, Jumat (30/11/2018) petugas kepolisian telah berhasil menangkap kembali 10 tahanan yang kabur. Sementara sisanya masih dalam pengejaran.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utami memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan di rutan maupun lembaga pemasyarakatan (lapas), terutama saat jam rawan.

“Menyikapi peristiwa tersebut, Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami memerintahkan kepada jajaran petugas lapas dan rutan agar mengambil langkah-langkah, melakukan dan meningkatkan intensitas kontrol dan inspeksi khususnya pada saat jam rawan,” ujar Kepala Bagian Humas Ditjen PAS, Ade Kusmanto.

Selain itu, Sri Puguh juga meminta para petugas memastikan warga binaan berada di dalam kamar ysng berada dalam kondisi dikunci. Ia juga berpesan agar jajarannya berkoordinasi dengan Polri dan TNI untuk meningkatkan intensitas kontrol serta bantuan pengamanan. Selain itu, Ditjen PAS juga berharap ada penambahan kekuatan pengamanan pada jajarannya. Terakhir, ia minta kepada petugas di lapas maupun rutan mendeteksi dini potensi gangguan dan mengambil langkah cepat untuk mengantisipasinya.

Kabid Humas Polda Aceh, AKBP Ery Apriyono menyatakan, personel kepolisian dari Polda Aceh dan Polresta Banda Aceh terus mengejar seratusan napi yang kabur sekitar pukul 18.30 WIB.

“Berdasarkan data sementara napi yang ada di LP Kelas II A Lambaro berjumlah 720 orang, dan yang melarikan diri sebanyak 113 orang serta telah berhasil diamankan 10 orang. Selebihnya masih dalam pengejaran oleh personel jajaran Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh,” ujar dia lagi.

Dalam peristiwa itu, seorang petugas LP bernama Budiawan Akbar menjadi korban akibat dianiaya oleh para napi di parkiran luar LP, kata Ery.

Ia menjelaskan, pada Kamis pada waktu Shalat Magrib telah terjadi pembobolan LP Kelas II A Lambaro yang dilakukan oleh napi binaan diperkirakan berjumlah lebih kurang 110 orang.

Menurut Kabid Humas, kronologis kejadian sekitar pukul 18.30 WIB saat para napi hendak melaksanakan Shalat Magrib tiba-tiba sekumpulan napi yang berada di bagian kanan lapas mendobrak pagar jaring besi.

Kemudian mendengar suara keributan tersebut, seorang petugas jaga bernama Munawar yang sedang berjaga di ruang P2U, mengecek dan melihat petugas jaga lain yang berada di bagian dalam LP diserang oleh para napi yang berjumlah Lebih kurang 100 orang, kata Kabid Humas.

Melihat petugas di bagian dalam diserang oleh para napi, petugas jaga lainnya bernama Darmawan bersama 7 orang CPNS Kemenkumham yang sedang berada di lokasi berupaya menghentikan tindakan para napi tersebut.

Namun, karena situasi yang semakin tidak terkendali sementara jumlah petugas jaga tidak sebanding dengan para napi, sehingga berhasil menjebol dinding pengamanan dan melarikan diri melalui persawahan yang ada di belakang LP, kata Kabid Humas lagi.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Riyanto SH menyatakan, pihaknya telah mengerahkan ratusan personel untuk melakukan pengejaran atau penangkapan terhadap narapidana yang kabur tersebut.

“Petugas terus melakukan pengajaran dan sekarang kami sedang mendata jumlah napi,” ujar dia.

Lebih lanjut dia menyatakan, pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan penyebab kabur 113 napi dari Rutan Kelas II Lambaro, Aceh Besar itu.

“Sekarang kami sedang mengumpulkan informasi penyebab lari 113 napi,” ujar Kapolresta Banda Aceh itu pula.(kcm/ara/ziz)

Loading...

baca juga