D-ONENEWS.COM

Antusias Warga Nonton Surabaya Vaganza, Dinilai Wali Kota Wujud Kebangkitan Ekonomi

Surabaya,(DOC) – Kerinduan warga Kota Surabaya akan Parade Bunga dan Pawai Budaya akhirnya terbayar tuntas di pagelaran Surabaya Vaganza, Sabtu (28/5/2022). Mereka sangat antusias menyaksikan Parade Bunga yang diikuti oleh 19 mobil hias dan Pawai Budaya yang diikuti oleh berbagai komunitas di Kota Surabaya. Meskipun acaranya digelar mulai sore hingga malam, mereka tetap memadati Jalan Tunjungan hingga Alun-alun Suroboyo.

Acara Surabaya Vaganza itu semakin meriah karena didatangi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Bahkan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Gubernur Khofifah untuk membuka dan memberangkatkan Parade Budaya itu. Selanjutnya, Wali Kota Eri bersama Gubernur Khofifah dan Forkopimda Surabaya serta jajaran Pemkot Surabaya berjalan kaki bersama-sama dari Siola Jalan Tunjungan hingga ke depan Hotel Majapahit. Mereka pun tak lupa menyapa warga yang menyaksikan acara tersebut.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan sebuah kota bisa menjadi besar apabila mengingat sejarah dan budayanya. Makanya, setelah dilakukan Pawai Bunga dilanjutkan dengan Parade Budaya pada malam harinya. Bagi dia, acara ini penuh berkah karena dibuka dan dilepas langsung oleh Gubernur Khofifah.

“Insyallah dengan doanya beliau, insyallah Surabaya akan jauh dari Covid-19, Surabaya akan menjadi berkah dan Surabaya menjadi kota yang lebih hebat dan bisa membahagiakan warganya,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, Surabaya akan memasuki usianya yang ke 729 tahun, dan dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya digelar Surabaya Vaganza yang mana warga Surabaya sangat antusias menyaksikannya. Bagi dia, inilah waktunya hari kebangkitan Surabaya, waktunya pergerakan ekonomi digerakkan dalam semua bidang.

“Surabaya Vaganza ini adalah salah satu wujud dari kebangkitan Surabaya menuju kekuatan ekonomi kerakyatan. Kita sambut Surabaya dengan kekuatan kekeluargaan dan kegotong-royongan,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa inilah waktunya lompatan ekonomi kerakyatan dimulai. Ia juga sangat yakin bahwa Surabaya akan bisa menjalankan ekonomi kerakyatannya dan mensejahterakan warganya, karena tujuan utama pemkot adalah membahagiakan warga Kota Surabaya.

“Jadi, ini adalah awal kebangkitan ekonomi. Kita tunjukkan bahwa ini awal kebangkitan ekonomi. Makanya, kebangkitan ekonomi harus terus berjalan setelah ini. Apalagi, kita selalu disupport oleh Bunda Gubernur Jatim, sehingga insyallah Surabaya bisa menjadi hebat,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bisa melihat semangat yang luar biasa dari warga Kota Surabaya, mulai dari Festival Rujak Uleg hingga Surabaya Vaganza ini. Makanya, ia berharap seluruh rangkaian ini akan menjadi bagian dari pendorong kebangkitan seluruh sektor.

“UMKM-nya bangkit, budayanya bangkit, wisatanya bangkit, dan tentu seluruh kesejahteraan masyarakat di Kota Surabaya dan Jatim pada umumnya akan terdongkrak. Selamat dan sukses untuk seluruh proses penyelenggaraan HJKS-nya yang kita melihat bahwa semangatnya ini mengalami lompatan yang luar biasa,” kata Gubernur Khofifah.

Ia juga berharap, seluruh rangkaian HJKS ini bisa menjadi lompatan kebangkitan ekonomi dan lompatan kebangkitan seluruh sektor di Kota Surabaya dan Jatim pada umumnya. “Selamat ulang tahun Surabaya,” pungkasnya.

Pagelaran Surabaya Vaganza Mulai Siang hingga Malam

tari ngremoSurabaya Vaganza kembali digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729, setelah dua tahun vakum. Antusiasme warga yang menonton sangat tinggi. Bahkan, warga Surabaya membanjiri rute Surabaya Vaganza dari Siola Jalan Tunjungan hingga depan Alun-alun Surabaya. Kerinduan mereka akan Parade Bunga dan Pawai Budaya seakan terbayar tuntas.

Antusiasme warga itu sudah terlihat mulai siang hari. Mereka berdatangan dan berjejer di pinggir jalan sepanjang rute Surabaya Vaganza. Ribuan warga itu semakin membludak ketika acara pagelaran Surabaya Vaganza itu dimulai pada sore hari. Mereka memadati sepanjang rute Surabaya Vaganza.

Khusus tahun ini, Surabaya Vaganza dibagi menjadi dua tahap. Pertama Pawai Bunga pada sore hari, dan dilanjutkan Parade Budaya pada malam hari. Meski digelar mulai sore hingga malam hari, namun warga Surabaya tetap antusias. Mereka seakan tak mau kelewatan dengan event spektakuler itu. Ribuan warga Surabaya terus membanjiri Jalan Tunjungan hingga depan Alun-Alun Surabaya.

Sore itu, Pawai Bunga dibuka langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Forkopimda Kota Surabaya. Pembukaan itu ditandai dengan pengibaran bendera start dari Siola Jalan Tunjungan. Setelah memberikan sambutan dan memberangkatkan Pawai Bunga itu, lalu Wali Kota Eri bersama istri dan kedua anaknya menaiki sebuah mobil bak terbuka yang sudah dihias, kemudian disusul dengan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, dan jajaran Forkopimda Surabaya.

Di atas mobil itu, Wali Kota Eri juga menyapa warga yang menonton acara tersebut. Sesekali ia turun untuk menyapa warga. Berkali-kali pula ia menyampaikan terimakasih kepada warga yang sudah hadir menyaksikan acara tersebut.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri kembali mengatakan sudah dua tahun lamanya Parade Bunga itu dilewatkan akibat pandemi Covid-19. Namun, kini ia yakin bahwa berkat doanya seluruh warga Kota Surabaya, Covid-19 di Surabaya akan hilang. “Saya minta tolong jaga kota ini, tolong cintai kota ini, sayangi kota ini, jangan sampai ada lagi Covid-19 merebak di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, yang bisa menjaga kota ini adalah warga Kota Surabaya. Kalau nanti terpuruk lagi, maka yang rugi adalah ekonomi warga Surabaya. Bagi dia, Surabaya menjadi hebat dan Surabaya menjadi makmur dan luar biasa bukan karena wali kotanya. Tapi karena warganya, terutama yang hadir dalam acara tersebut.

“Maka hari ini, kita mulai dengan Parade Bunga, kita bangun Surabaya dengan kekuatan kekeluargaan dan kegotong-royongan. Kita lewati pandemi Covid-19 ini, kita lewati susahnya perekonomian Surabaya menjadi kesejahteraan dan kebahagiaan bagi warga Surabaya,” kata dia.

Di akhir sambutannya, Wali Kota Eri juga membakar semangat arek-arek Suroboyo dengan mengajak meneriakkan kata “wani” tiga kali ketika dia menggelorakan kata “Surabaya”. Bagi dia, ini menandakan bahwa Surabaya berani menghadapi semua hal, dan tidak ada kata menyerah bagi warga Kota Surabaya.

“Surabaya…….” teriak Wali Kota Eri melalui pengeras suara. “Wani…wani…wani…” jawab para pengunjung dengan lantangnya.(hm/r7)

Loading...

baca juga