D-ONENEWS.COM

Baru Beberapa Pekan Dipasang, Sejumlah Wastafel Portable Ditemukan Rusak

Surabaya,(DOC) – Pasca merebaknya Covid-19, Pemkot Surabaya memasang 794 wastafel portable di 794 titik, agar masyarakat membiasakan mencuci tangan sebelum beraktifitas.

Namun baru beberapa pekan fasilitas umum ini dipasang, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya sudah menemukan sejumlah wastafel yang ditengarai sengaja di rusak.

Plt. Kepala DPRKP-CKTR, Robben Rico menegaskan, wastafel yang telah dipasang tersebut adalah milik bersama dan untuk kepentingan bersama pula. Makanya, dalam  hal ini masyarakat diminta untuk  memanfaatkan dan  menjaga alat ini sebaik mungkin, bukan malah merusaknya.

“Jadi, ini ada yang merusak. Ada tempat sabun yang rusak. Ada yang pecah, patah, karena memang yang menggunakan orang banyak. Lalu untuk perbaikan sudah kita perbaiki lagi. Kami minta warga bersama-sama menjaga dan mengawasinya,” kata Robben saat ditemui di Pembuatan Bilik Sterilisasi, Belakang Gedung Balai Kota Surabaya, Rabu(01/03/2020).

Selain rusak, ada 14 lokasi yang salah satu item dari wastafel itu hilang. Salah satu contohnya yang terdapat di pintu Gelora Tambak Sari, mulai dari tempat air, tisu dan tempat sabun tidak ada di tempat. Bahkan, 13 titik lainnya yang ada di taman, puskesmas, pasar juga beberapa item hilang dan ada pula yang rusak. “Paling banyak yang tidak ada di tempat adalah tempat sabun dan wastafel. Ada juga yang krannya patah,” tegas Robben.

Ia berharap sehabis menggunakan alat ini warga diharapkan ikut menjaga dan merasa saling memiliki. Bukan hanya untuk warga Surabaya saja, tetapi untuk seluruh masyarakat yang menggunakannya. “Saya berharap ini juga digunakan dengan baik, menjaga dan ikut merasa memiliki, itu yang paling penting,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, melalui beberapa aplikasi yang sudah disiapkan pemkot, Robben berharap masyarakat ikut memantau alat ini. Semisal jika ditemui tendon persediaan air habis, sabun habis dapat melaporkan langsung ke Command Center 112. “Kami sangat berterima kasih bila ada laporan semacam itu, selain bersama-sama menjaga, warga juga kami harap menyampaikan kondisi nyata di lapangan,” ujar dia.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya, Eddy Christijanto menambahkan ini adalah paradigma baru untuk masyarakat yang belum membiasakan cuci tangan sesering mungkin. Oleh karena itu, kampanye pola hidup sehat melalui gerakan cuci tangan harus terus dilakukan.

“Syukur-syukur kalau masyarakat mau memasang wastafel di daerahnya masing-masing. Jadi karena semakin banyak tempat, warga terus terdorong. Ini style (gaya) baru yang harus kita lakukan bersama-sama,” pungkas Eddy.(robby/hm)

Loading...

baca juga