Lumajang,(DOC) – Untuk mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi yang banyak di keluhkan para petani, Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta agar kelompok tani (Poktan) dan pemilik kios transparan dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.
Hal itu sekaligus menjawab masukan DPRD Lumajang yang di sampaikan pada Pandangan Umum Fraksi-Fraksi melalui sidang Paripurna.
“Harus transparan dalam distribusi pupuk. Sudah saya intruksikan bahwa semua kelompok tani harus transparan terhadap petaninya. Siapa punya sawah berapa dan mendapatkan alokasi berapa terkait pupuk subsidi. Kiosnya juga harus memasang data jumlah petani, sehingga semua terbuka dan mendapat informasi secara transparan,” ungkap Cak Thoriq di Gedung DPRD Kabupaten Lumajang, Jumat (16/6/2023).
Cak Thoriq juga mengungkapkan, soal keterbatasan ketersediaan pupuk bersubsidi membuat pemerintah daerah (Pemda) harus memikirkan cara alternatif, dan Dinas Ketanahan Pangan dan Pertanian sudah melakukan sosialisasi terkait pertanian organik kepada para petani di Kabupaten Lumajang.
“Melalui APBD T.A 2022 petugas penyuluh lapangan sudah melakukan sosialisasi pertanian organik dan penggunaan bahan – bahan alternatif non kimia sebagai pengganti pupuk kimia, fasilitasi sertifikat padi organik, pemberian bantuan pupuk organik, pelatihan pembuatan pupuk organik, pembangunan Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) serta pengembangan padi sehat ramah lingkungan,” jelasnya.(info/imam)