D-ONENEWS.COM

Dicoret Penerima BLT BBM, Warga Dawuhan Wetan Gruduk Kantor Balai Desa

Lumajang,(DOC) – Puluhan warga Desa Dawuhan Wetan, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur gruduk kantor Balai Desa setempat, Senin(24/10/2022).

Mereka protes, karena ada 41 warga RW 12 di Dusun Blukon Persil yang namanya di coret dari data, sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) untuk masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Awalnya sekitar pukul 10.00 WIB, warga sudah berkumpul di depan Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang, untuk menggelar demonstrasi.

Namun, tiba-tiba warga bergeser di kantor Balai Desa Dawuhan Wetan untuk melayangkan protes.

Beberapa pejabat dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Dinas Sosial dan staff Kecamatan menemui warga dan mengajaknya bermusyawarah.

Kepala Bankesbanpol Arif Sukamti membenarkan, jika warga protes, karena ada 41 Kepala Keluarga (KK) yang di anulir namanya dari data penerima BLT BMM, hasil proses verifikasi desa.

Massa yang datang di Balai Desa, kata Arif, jumlahnya tak sampai 41 orang. Bahkan saat pertemuan, koordinator massa tak bisa menunjukkan cukup bukti, siapa saja yang di coret dari data penerima BLT BBM.

“Kata koordinatornya tadi, ada 41 warga. Tapi saya tanya nama-namanya, dia tidak bisa memberikan. Jadi kemungkinan jumlahnya tidak sampai segitu,” jelasnya.

Masa sempat meminta uang BLT BBM yang seharusnya mereka terima. Namun setelah berunding, lanjut Arif, tuntutannya berubah. Yakni meminta pihak desa membuat pengakuan terbuka, atas kesalahan dalam proses verifikasi penerima bantuan.

“Kita tidak ingin ada keributan. Tadi sebenarnya sudah di beri solusi oleh Dinas Sosial. Supaya di verifikasi ulang. Cuma mereka menolaknya,” kata Arif.

“Tidak ada kesepakatan hingga warga membubarkan diri. Mereka mengancam aksi lagi dengan jumlah massa lebih banyak,” pungkasnya. (imam)

Loading...

baca juga