Surabaya, (DOC) – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya menggelar “Apel Pengamanan” pada Sabtu (23/11/2024). Kegiatan yang berlangsung di Surabaya Expo Center, Jalan Kusuma Bangsa, ini bertujuan memastikan kesiapan personel untuk Pilkada Serentak 2024.
Apel di pimpin langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Restu Novi Widiani. Selain itu, acara ini di hadiri jajaran Forkopimda, Bawaslu, KPU, aparat TNI-Polri, dan Sat Linmas. Para petugas ini akan bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama Pilkada.
Dalam sambutannya, Restu Novi menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada. Ia memastikan kesiapan petugas untuk mendukung pelaksanaan yang aman dan damai.
“Hari ini adalah hari terakhir kampanye. Kita akan memasuki minggu tenang, dan apel ini bertujuan mengecek kesiapan pasukan di TPS,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan pesan moral kepada petugas. Menurutnya, mereka harus menjaga kesehatan dan tetap profesional selama bertugas.
“Petugas harus memiliki integritas, saling menghormati, dan bersikap profesional. Itu adalah kunci utama,” tambah Restu.
Surabaya Sebagai Barometer Pilkada
Restu menyebut bahwa dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sekitar 2,2 juta jiwa, Surabaya menjadi tolok ukur kesuksesan Pilkada di Jawa Timur.
“Keamanan dan ketertiban di Surabaya akan menjadi contoh bagi kota dan kabupaten lain di Jawa Timur,” tegasnya.
Ia juga memastikan tenaga kesehatan (nakes) Pemkot Surabaya siaga selama Pilkada. Mereka tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga membantu petugas TPS.
Restu menambahkan bahwa pengamanan akan berlangsung hingga proses penghitungan suara selesai.
“Tugas pengamanan ini tidak hanya selesai pada hari pencoblosan. Proses setelahnya juga harus diawasi dengan baik,” ujarnya.
Terkait potensi kerawanan, Restu menyatakan Surabaya berada di zona hijau. Dari total 31 kecamatan, tingkat kerawanan Pilkada berada di kategori rendah.
“Kita harus menjaga keamanan ini bersama. Selain itu, kita juga ingin meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Restu.
Arahan dari Kapolrestabes Surabaya
Dalam apel tersebut, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan memberikan arahan kepada personel. Ia mengingatkan pentingnya koordinasi antara TNI, Linmas, dan jajaran Pemkot.
“Setelah apel ini, segera kenali rekan yang bertugas di wilayah Anda. Termasuk tokoh masyarakat, puskesmas, dan rumah sakit terdekat,” pesannya.
Luthfie juga meminta personel untuk memetakan rute pengamanan di delapan TPS yang menjadi tanggung jawab mereka. Ia menekankan pentingnya komunikasi antarpihak dalam menjalankan tugas.
“Padal (Perwira Pengendali) harus segera membentuk grup komunikasi, seperti WhatsApp, untuk memastikan koordinasi berjalan lancar,” tambahnya.
Hal serupa di sampaikan oleh Dandim0 832/Surabaya Selatan, Kolonel Inf Akhmad Juni Toa. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama bertugas.
“Fasilitas kesehatan di setiap kecamatan sudah disiapkan. Jika ada petugas yang merasa sakit, segera periksa dan berobat,” jelasnya.
Menurutnya, tugas pengamanan ini adalah wujud pengabdian kepada masyarakat. Ia berharap setiap petugas melaksanakan tugas dengan niat ibadah.
“Semoga apa yang kita kerjakan menjadi bagian dari amal kita,” tutup Akhmad Juni Toa.
Apel ini juga di hadiri sejumlah pejabat Forkopimda, termasuk Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksma TNI Arya Delano. Hadir pula Dandim 0830/Surabaya Utara Kolonel Inf Dharmawan Setyo Nugroho, Dandim 0831/Surabaya Timur Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono, serta Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelis Tanasale.
Pejabat dari Kejaksaan Negeri Surabaya dan Tanjung Perak juga turut hadir dalam apel ini. (r6)