Lumajang, (DOC) – Gunung Semeru dengan ketinggian 3676 Mdpl di Kabupaten Lumajang, terus menunjukkan peningkatan aktivitas.
Tepatnya, Kamis (11/1/2023) gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, kembali mengalami erupsi dengan mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) sejauh 1.5 Kilometer dan abu vulkanik 800 meter dari puncak.
Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Yudi Cahyono saat di konfirmasi awak media di kantor BPBD Lumajang.
“Untuk erupsi terjadi pukul 09.53 WIB, dengan mengeluarkan awan Panas Guguran jarak luncur 1.5 kilometer mengarah barat daya dengan ketinggian abu vulkanik 800 meter,” Ujar Yudhi.
Menurutnya, dampak awan panas guguran tidak ada yang terdampak di sekitar wilayah semeru.
“Kepanikan masyarakat memang ada, karena Gunung Semeru masih berada di level 3 siaga,” Ujar Yudhi.
Sementara PVMBG menghimbau warga tidak beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). (Imam)