D-ONENEWS.COM

Gus Hans Layak Disandingkan dengan Siapapun

Foto: Ketua DPC PBB Surabaya Samsurin bersama Gus Hans

Surabaya,(DOC) – Menjelang pendaftaran pasangan calon (paslon) kontestan Pilkada Surabaya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), 4-6 September 2020, suhu politik di Surabaya mulai memanas. Terutama persaingan calon untuk mendapatkan rekom dari PDI-P.

Koordinator Koalisi Membangun Surabaya (KMS) yang beranggotakan enam parpol nonparlemen ( Partai Hanura, PBB, Partai Perindo, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda), Samsurin mengatakan, tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) layak disandingkan dengan siapapun. Lantaran Wali Kota Surabaya ke depan butuh sosok wakil yang berilmu, santun dan beradab.

“Sesuai deklarasi lalu, KMS menyatakan sikap sebagai koalisi permanen dalam memutuskan pilihan ke salah satu kandidat yang dianggap memiliki visi dan misi yang sama dengan KMS. Yakni mementingkan kesejahteraan warga Surabaya dalam regulasi pembangunan yang berwawasan budaya dan lingkungan, adil, serta merata, ” ujar Samsurin, Rabu (26/8/2020).

Surin, panggilan Samsurin yang juga ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Surabaya menegaskan, pasca deklarasi, Rabu (19/8/2020) lalu, pimpinan parpol nonparlemen yang tergabung dalam KMS berbagi tugas menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan para kandidat.

Ketua DPD Perindo Samuel Teguh Santoso berkomunikasi dengan Ketua DPD NasDem Surabaya Robert Simangunsong, dan Mujiaman yang dipinang Machfud Arifin. Kemudian Ketua DPC Partai Hanura Surabaya, Edi Rahmat bersilaturahmi ke Lia Istifhama dan Whisnu Sakti Buana.

“Saya sendiri kebagian tugas berkomunikasi dengan Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni, Armuji, dan Gus Hans.
Komunikasi ini kami bangun agar visi dan misi KMS menjadi masukan bagi para kandidat yang kami nilai berpotensi untuk maju sebagai Bacawali Kota Surabaya pada pilkada nanti, ” ungkap Surin.

Kalau sikap PBB bagaimana? Surin menegaskan, jika partainya sudah yakin dan mantap ke Gus Hans.

Menurut dia, Gus Hans yang mantan juru bicara Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim 2018 ini memiliki
visi dan misi yang mudah dicerna oleh warga Surabaya. Di antaranya, tentunya menjaga toleransi umat beragama di Surabaya yang pluralis ini.
“Gus Hans ini pegiat yang melestarikan budaya santri. Apalagi, penduduk Surabaya 83 persennya berkarakter santri, ” tandas dia.

Lebih jauh, Surin menegaskan, Gus Hans memiliki ilmu yang cukup sebagai seorang pemimpin, dan juga berpihak pada konsep pembanguan yang merata dan bergotong royong. Artinya, semua warga Surabaya dari strata elit hingga pinggiran akan mendapatkan rasa nyaman, jika Gus Hans bisa mendampingi wali kota yang akan direkom PDI-P. “Tak kalah penting Gus Hans bisa mensinergikan antara Wali Kota Surabaya dan Gubernur Jatim dalam menata kelola Kota Surabaya ke depan. Itulah di antaranya hasil diskusi dan silaturahmi dengan Gus Hans, ” ungkap dia.

Lebih jauh, Surin menyatakan, hasil silaturahmi ini akan dibawa dan disampaikan ke KMS. “Saya sih berharap Gus Hans dapat rekom karena PDI-P butuh figur religius untuk memenangkan Pilkada Surabaya 2020 ini.
Insya Allah akhir bulan ini KMS akan memutuskan berlabuh kemana. Tunggu aja,”pungkas Surin.(dhi)

Loading...

baca juga