D-ONENEWS.COM

Jembatan Putus, Warga Lempeni Bangun Jembatan Darurat

Lumajang,(DOC) – Untuk mempermudah akses dalam melakukan aktivitas, warga Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang membangun jembatan darurat yang terbuat dari bambu.

Jembatan yang menghubungkan dusun Kebonan antara dusun Kalipancing sudah sudah setahun terputus. Terputusnya jembatan akibat tanah longsor pada Kamis 7 Januari 2021 lalu.

Jembatan darurat yang terbuat dari bambu itu dibangun warga secara mandiri untuk mempermudah akses utama warga desa setempat untuk melakukan ativitas sehari-hari.

Dulu, sebelum jembatan terputus bisa di lalui motor dan mobil. Namun sekarang jembatan hanya dilewati satu motor. Itu pun harus pelan-pelan untuk memastikan jembatan aman.

Rochmat warga sekitar mengaku dengan dibangun jembatan darurat ini sedikit membantu masyarakat desa Lempeni. Dulu jembatan itu putus aktivitas warga menjadi terhambat.

“Kami bersama warga sudah membangun jembatan sekitar 5 harian. Sebelumnya dibangun jembatan darurat warga harus muter lewat jalan raya,” ujarnya.

Mashuri sekretaris desa Lempeni mengatakan, sebelum jembatan tersebut ambrol, bibir sungai terjadi longsor. Bahkan pihaknya pernah mengadukan kejadian tersebut ke Dinas Pekerjaan Umun dan Tata Ruang agar sungai untuk segera dilakukan normalisasi.

“Dinas tersebut kurang merespon aduan, malah mendapat jawaban akan ditangani jika sudah rusak parah. kalau rusak-rusak kecil gak ada anggarannya. Katanya nanggung,” ujar Mashuri.

Namun saat musim hujan tahun lalu, sungai tersebut dilanda banjir, longsor pun merembet pada pondasi jembatan.
Lantaran material bagunan tak kuat menahan terjangan air yang meluap, jembatan tersebut putus.

Lanjut Mashuri, pasca jembatan terputus, pihak desa kembali mendatangi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.

“Kalau dari Dinas Pengairan katanya mau diajukan ke Provinsi Jawa Timur dulu. Ya semoga saja, bisa setelah warga membangun ulang secara mandiri jadi ada respon dibangun secara permanen,” terangnya.

Sudah setahun jembatan tidak dilakukan penanganan. Kemudian Warga desa Lempeni memutuskan untuk membangun jembatan secara swadaya menggunakan material bambu. (imam/r7)

Loading...

baca juga