D-ONENEWS.COM

Puluhan Orangtua Gendong Anaknya ke Sekolah 

Puluhan Orangtua Gendong Anaknya ke Sekolah  Lumajang,(DOC) – Terputusnya jembatan limpas membuat para orang tua harus menggendong anaknya melintasi sungai agar bisa masuk sekolah.

Jembatan tersebut merupakan akses penghubung Dusun Sumberlangsep dan Semberkajar, yang berada di Desa Jugosari, Candipuro Lumajang Jawa Timur.

Akibat rusaknya jembatan limpas yang terkena terjangan banjir lahar Semeru, Kamis(18/4/2024) malam, menjadikan Desa Jugosari terisolir.

Satu-persatu, para orang tua berjibaku menerjang ekstremnya aliran Sungai Kali Regoyo yang menerjang bebatuan besar dan licin.

Berdasarkan data yang di himpun, terdapat 40 siswa Sekolah Dasar (SD), tinggal di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Sebelum terjadi bencana, para siswa SD Sumberlangsep menggunakan jembatan limpas untuk menyeberangi Kali Regoyo.

Siti Aminah salah satu warga Dusun Sumberlangsep mengatakan, derasnya arus sungai dengan tumpukan bebatuan besar membuat lintasan cukup berbahaya.

“Jalur lintasnya sangat bahaya untuk di lewati. Tapi ini akses satu-satunya. Terpaksa harus nyeberang melawan derasnya aliran sungai,” ungkapnya.

Menurut Aminah, sampai sekarang belum ada jalur alternatif yang aman untuk di pakai lintasan warga.

“Kami harap jembatan penghubung Dusun Sumberlangsep dengan Sumberkajar segera di bangun. Untuk kelancaran mobilitas penduduk,” kata Aminah.

Kegiatan belajar mengajar(KBM) di sekolah, masih berjalan normal dan tidak ada toleransi bagi siswa yang tak masuk sekolah.

Apalagi saat ini para siswa SD mulai memasuki KBM efektif. Ujian akhir mulai berjalan bagi siswa kelas 6(enam). Termasuk ujian tengah semester bagi siswa kelas 1(satu) hingga 5(lima).

“Meski demikian, tetap akan ada toleransi jika siswa tidak dapat mengikuti ujian,” ujar seorang Guru SDN Jogosari 03, Eri Elyawati di konfirmsi.(mam/r7)

Loading...

baca juga