Surabaya,(DOC) – Kesan semrawut pada pelaksanaan proyek box culvert yang menyebar hampir di penjuru kota, juga menjadi sorotan Ketua Komisi A DPRD kota Surabaya, Arif Fathoni.
Ia pun mengaku gregetan atas pelaksanaan proyek tersebut, hingga mengurangi kenyamanan warga sekitar.
Material box culvert untuk proyek saluran itu, dari pantauan Arif Fathoni, banyak yang di letakkan di bahu jalan dengan pelaksanaan pekerjaan lambat. Hal ini praktis mengganggu pejalan kaki dan memicu kemacetan.
“Kemarin saya lihat sendiri di Kebraon. Itu kan box culver datang. Pekerjaannya gak ada. Di taruh-taruh saja. Dampaknya kemacetan lalu lintas. Ruas jalannya di pakai sebagian untuk penempatan box culvert,” kata Arif Fathoni, di konfirmasi, Sabtu(6/6/2024).
Dalam pelaksanaan proyek tersebut, sambung Arif Fathoni, semestinya box culvert datang langsung di kerjakan. Sehingga tak berdampak dan membuang-buang waktu.
“Mestinya barang datang langsung proses pekerjaan. Kan itu tidak terlalu lama,” paparnya.
Minggu Depan Komisi A Panggil Inspektorat
Menurut politisi Partai Golkar Surabaya ini, Komisi A DPRD kota dalam waktu dekat segera memanggil pihak Inspektorat Surabaya, untuk audit pelaksana proyek box culvert.
“Nah kami mungkin minggu depan akan mengundang inspektorat,” tegasnya.
Pemanggilan tersebut bertujuan untuk melihat kinerja Inspektorat yang di minta melakukan pengawasan terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi proyek box culvert.
“Untuk menanyakan audit-audit pelaksanaan proyek-proyek tersebut beserta proyek box culvert yang ada di kota Surabaya lainnya,” kata Arif Fathoni.
Apalagi kata Arief, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dan menemukan ketidakberesan pada pelaksanaan proyek box culvert.
“Wali kota kan pernah meninjau di lapangan jalan Kapasari. Di sana kan Wali kota menemukan ketidaksesuaian pada pelaksanaan proyek,” pungkasnya.
Sidak Wali Kota Warning Kontraktor Proyek Box Culvert
Pada pemberitaan sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menggelar Sidak proyek pembangunan box culvert di Jalan Kapasari I, Kecamatan Simokerto, Surabaya, Rabu(22/5/2024) lalu.
Pada Sidak itu orang nomer satu di Surabaya menemukan pengerjaan proyek yang belum sepenuhnya selesai. Termasuk pemasangan pavingnya yang belum di kerjakan sama sekali.
Di kesempatan itu, Wali Kota Eri sempat uring-uringan karena melihat pengerjaan yang semrawut.
Ia pun meminta pekerjaan terselesaikan dalam waktu dekat dan untuk memastikan keprofesional kontraktor, Wali kota berencana menggelar Sidak kembali.
“Salurannya sudah 95 persen, tapi posisinya masih ada pekerjaan untuk paving. Saya minta dua hari lagi saya akan ke sini untuk memastikan pengerjaan paving-nya,” kata Wali Kota di sela-sela Sidaknya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya ini, bahkan sempat memberikan warning kepada kontraktor pelaksana untuk memutus kontrak kerja.
“Saya bilang sama kontraktornya, ojo ngene ngerjakno e (Jangan seperti ini mengerjakannya). Kalau tidak, tak endek awakmu engkuk (Kalau tidak, saya hentikan anda nanti),” pungkasnya.(r7)