Surabaya,(DOC) – Menjelang musim hujan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya gencar melakukan pengerukan sedimen atau endapan lumpur di saluran box culvert. Ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi banjir saat musim hujan. Upaya ini mendapat apresiasi dari Komisi C DPRD Kota Surabaya.
Menurut anggota Komisi C, Elok Cahyani sebelum memasuki musim hujan memang sebaiknya dilakukan pengerukan lumpur di saluran box culvert. Ini agar saat musim hujan tiba aliran air di bawah box culvert berjalan lancar.
“Jadi apa yang sudah dilakukan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya itu sudah tepat, dan kami sangat mengapresiasi kinerja Dinas PU Bina Marga dan Pematusan tersebut,” ujar dia, Senin (6/9/2021).
Meski demikian, menurut politisi perempuan Partai Demokrat ini, seharusnya Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya jangan menunggu sampai endapan lumpur di bawah box culvert numpuk sampai tinggi.
“Semestinya ada pengerukan berkala, jangan hanya menunggu menjelang musim hujan batu endapan lumpur dikeruk, ” tegas dia.
Soal anggaran pengerukan, Elok Cahyani mengatakan, itu sudah global masuk ke anggaran Satgas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya.
“Yang pasti, kami di Komisi C mengapresiasi Pemkot Surabaya, dengan melakukan pengerukan endapan lumpur di bawah box culvert guna antisipasi musim hujan,” tandas Elok.
Seperti diketahui, saat meninjau pengerukan Jumat (3/9/21), Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, saluran box culvert yang dari Babat Jerawat ke sisi barat memang lebih banyak endapan lumpur. Sebab, lumpur dari saluran yang belum selesai bergeser ke sisi timur.
“Jadi, box culvert yang sudah dikonversi itu kan sangat dalam, dan yang belum dikerjakan itu ada sekitar 2 km. Sehingga kalau hujan lumpur yang berasal dari saluran 2 km itu bergeser ke timur, makanya banyak endapan lumpur di Babat Jerawat,”ungkap Erna.(dhi)