D-ONENEWS.COM

Naik Vespa, Wali Kota Eri Salurkan Bantuan Sampai Sapa Peserta Vaksinasi di KBS

Foto : Wali Kota Eri Cahyadi di KBS

Surabaya,(DOC) – Jam di rumah dinas wali kota, Jalan Sedap Malam, menunjukkan pukul 09.30 WIB. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terlihat baru tiba dari giat sebelumnya. Yakni, mobile di lapangan wilayah Kecamatan Krembangan.

Namun, tak berhenti lama, ia kembali bergegas menaiki motor vespanya. Tujuan selanjutnya adalah Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Jadwal Senin (13/9/2021) ini, PDTS KBS bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, memang ada giat vaksinasi. Kuotanya 1500 peserta. Khusus untuk warga Surabaya. Tak hanya vaksin dosis satu, tapi juga dua.

Tiba di KBS pukul 09.45 WIB, Wali Kota Eri langsung memarkir motor vespanya. Tepatnya di depan pintu masuk KBS sisi utara. Di sana, juga terlihat puluhan warga Surabaya. Mereka berbaris rapi. Tapi tidak rapat. Seluruhnya disiplin pakai masker bergantian masuk area vaksin.

Kedatangan wali kota, disambut hangat jajaran direksi PDTS KBS. Ada pula Camat Wonokromo, Tomi Ardiyanto. Juga, Kapolsek Wonokromo, Kompol Rini Pamungkas. Mereka turut mendampingi wali kota meninjau pelaksanaan vaksinasi.

Kehadiran wali kota, rupanya memantik antusias para peserta. Buktinya, warga bergantian mengajak wali kota ber-swafoto bersama. Di tengah pelaksanaan vaksinasi, Wali Kota Eri juga sempat menyapa warga melalui pengeras suara.

Ia mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya. Karena, sejak pekan lalu, situasi Covid-19 di Surabaya masuk kategori level 2. Ini berdasarkan asesmen situasi Covid-19 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Saya mewakili seluruh jajaran Pemerintah Kota Surabaya mengucapkan banyak terima kasih kepada panjenengan (anda) semuanya. Alhamdulillah, Surabaya mulai minggu kemarin sudah masuk level 2, hasil asesmen Kementerian Kesehatan dan masuk zona kuning,” kata Wali Kota Eri.

Tak lupa, Wali Kota Eri mengajak warganya untuk tetap menjaga situasi ini. Salah satu caranya adalah dengan percepatan vaksinasi. Ia juga mengaku sempat bertanya kepada salah satu peserta. Warga itu berasal dari Tambaksari Surabaya. Katanya, di sana masih banyak warga belum vaksin dosis dua.

“Insya allah di gerai (vaksin) manapun, bisa di sini (KBS), tempat lainnya, itu bisa datang langsung. Meskipun itu warga (Surabaya) dari (kecamatan) manapun. Selagi ada tempat vaksin, bisa langsung datang ketika itu warga Surabaya, baik dosis satu atau dua,” kata Cak Eri panggilan akrabnya.

Menurutnya, upaya percepatan vaksinasi ini untuk mewujudkan herd immunity warga Surabaya. Namun tak lupa, ia juga meminta warga agar tetap menjaga disiplin protokol kesehatan. Salah satu caranya ialah dengan disiplin pakai masker. Karena, pakai masker 90 persen efektif mencegah penularan Covid-19.

“Jadi saya nyuwun tolong (minta tolong) titip Kota Surabaya kepada panjenengan (anda). Jangan sampai Surabaya naik level lagi, jangan sampai Surabaya naik zona oranye. Karena waktunya kita sekarang menggerakkan ekonomi, waktunya mlaku-mlaku (jalan-jalan) bersama keluarga,” pesan dia.

Bagi Wali Kota Eri, jika warga itu peduli dan dan cinta Surabaya, pasti dia akan disiplin pakai masker di manapun berada. Ia berharap, situasi Covid-19 di Surabaya bisa terus menurun. Sehingga, kehidupan kembali normal dan roda perekonomian berjalan lancar.

“Sehingga kita bisa kembali normal lagi. Bisa mlaku-mlaku karo (jalan-jalan bersama) keluarga, bisa dodolan (berdagang) lagi, ekonominya bergerak. Itulah tujuan kita, kebahagiaan warga Surabaya. Sekali lagi matur nuwun (terima kasih) seluruh warga Surabaya,” pungkasnya.

Boncengan Dengan Ketua TP-PKK, Wali Kota Eri Salurkan Bansos untuk Ibu Hamil di Krembangan
Foto : Wali Kota dan Ketua TP PKK menuju Kecamatan Krembangan

Sebelum keliling Surabaya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengunjungi kantor Kecamatan Krembangan. Di tempat tersebut, mereka berdua bersama-sama menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada 57 ibu hamil.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan dari Tim Penggerak PKK untuk memberikan bantuan kepada ibu hamil yang masuk dalam Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Ia juga memastikan bahwa acara bantuan sosial bagi ibu hamil ini akan terus berlanjut di 31 kecamatan se Kota Surabaya.

“Kehebatan ibu-ibu PKK itu sebenarnya tidak hanya sekadar memberikan bantuan sosial seperti ini, tapi saya juga berharap seluruh anggota PKK yang saat ini kita mulai dari Kecamatan Krembangan, bisa memberikan pendampingan yang terbaik bagi semua keluarga,” kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, PKK itu sangat dekat dengan warga dan bisa menyentuh ke tingkat bawah. Oleh karena itu, ke depan ia berharap tidak ada lagi bayi stunting di Kota Surabaya, karena gerakan itu sudah dikordinir oleh PKK. Selain itu, tidak ada lagi demam berdarah, karena PKK sudah berhasil menggerakkan Bu Mantik yang ada di berbagai kecamatan di Surabaya untuk bersama-sama mencegah demam berdarah.

“Kebutuhan warga MBR juga bisa dibantu. Jadi, ke depan jangan hanya mengandalkan RT-RW dan kelurahan serta kecamatan. Tapi ibu-ibu PKK ini bisa turun ke bawah, oh ternyata ada tetangga saya yang butuh bantuan, sehingga itu bisa dilaporkan kepada lurah atau camat,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa ketika kekuatan PPK dan kekuatan seorang wanita ikut menggerakkan sebuah kota, maka dia yakin kota ini bisa menjadi kota yang baldatun warobbun ghafur. Ia juga menegaskan bahwa selama masa dia menjadi Wali Kota Surabaya, ia memastikan PKK adalah garda terdepan untuk memberikan yang terbaik kepada warga Kota Surabaya.

“Saya titipkan Kota Surabaya ini kepada njenengan semuanya. Fainsyallah kebersamaan kita adalah kekuatan kita untuk menjadi Kota Surabaya yang lebih hebat lagi ke depannya. Mari kita bahu membahu dan berjibaku untuk kebahagiaan warga Kota Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi mengatakan mulai hari ini PKK akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada ibu hamil MBR se Kota Surabaya. Bansos itu berisi kacang ijo, minyak goreng, gula, kecap, kornet,vit asam folat (hidromama), biskuit, mie telor, popok bedong, selimut bayi, baju bayi dan popok celana (popok tali), masker satu box dan nutrijel.

“Jadi, kita siapkan dan bantu yang benar-benar mereka butuhkan. Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban mereka di tengah pandemi yang efeknya luar biasa ini,” kata Rini Indriyani.

Melalui kegiatan bansos ini, ia juga terus mensosialisasikan dan mengajak kepada ibu hamil di Kota Surabaya untuk mengikuti vaksin, karena vaksin itu aman dan halal. Di samping itu, saat ini masih banyak ibu hamil yang masih takut dan ada pula yang masih belum diizinkan oleh suaminya.

“Saya mengimbau kepada seluruh ibu hamil di Surabaya untuk mengikuti vaksin. Jangan takut untuk divaksin karena vaksin itu aman dan halal. Kita harus divaksin supaya ibu dan janinnya bisa sehat terus,” kata dia.

Setelah dari kantor Kecamatan Krembangan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya menyalurkan bansos ke Asemrowo, Bubutan dan juga Genteng. Pembagian bansos bagi ibu hamil itu akan diberikan kepada seluruh ibu hamil se Surabaya, dan penyalurannya akan dilakukan secara bertahap hingga beberapa hari ke depan.(hm/r7)

Loading...

baca juga