Surabaya,(DOC) – Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Baktiono meminta Armudji mantan ketua DPRD Surabaya periode 2014-2019, memberikan keterangan sejujur-jujurnya sial kasus Jasmas 2016 kepada penyidik Pidsus Kejaksaan Negeri Tanjung Perak Surabaya.
“Kan Pak Armuji dipanggil sebagai saksi. Berarti, kondisi itu, beliau harus memberikan keterangan dengan sejujurnya dan sebenarnya. Ini penting, agar pihak kejaksaan bisa mengurai kasus ini secara jelas,” kata Baktiono, Selasa(24/9/2019).
Seperti pada pemberitaan sebelumnya, Kamis(19/9/2019) lalu, Kejari Tanjung Perak Surabaya telah memanggil Armudji untuk diperiksa sebagai saksi atas kasus Jasmas 2016 yang menyeret 6 politisi sebagai tersangka.
Menurut Baktiono, keterangan Armudji itu sangat penting untuk membuka tabir dugaan kasus korupsi tersebut.
“Itu kan penting karena posisi beliau yang pernah menjabat Ketua DPRD. Jadi kesaksiannya harus sejujurnya,” tandasnya.
Ia menjelaskan, bahwa PDIP mendukung penuh langkah Kejari Tanjung Perak untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke akar-akarnya.
“Karena kan sebenarnya, fungsi DPRD kalau terkait Jasmas itu kan hanya menghubungkan antara masyarakat dengan Pemkot. Jika kemudian ada yang ikut ngurusi, lalu menerima uang atau ikut membelanjakan, ya itu sudah tidak benar,” jelas Baktiono.
Baktiono menambahkan, setiap pencairan Jasmas semuanya diatur MoU antara Pemkot Surabaya dengan masyarakat langsung.
“MoU yang ada kan langsung antara Pemkot dengan masyarakat,” pungkas ketua Fraksi PDIP Surabaya ini.(robby)