D-ONENEWS.COM

Pipa PDAM di Jalan Kertajaya Bocor, Air Bersih Dikirim Truk Tangki

Surabaya,(DOC) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan di sekitar Jalan Kertajaya.

Pasalnya sejak pukul 04.30 WIB, Rabu(14/6/2023), distribusi air PDAM mengalami gangguan, akibat terjadi kebocoran pipa. Selain ke pelanggan, PDAM juga meminta maaf kepada para pengguna jalan sekitar Kertajaya yang terganggu, karena pengerjaan perbaikan pipa.

Direktur Operasional PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Nanang Widyatmoko mengatakan, gangguan distribusi air bersih berlangsung hingga sore. Begitu juga dengan proses perbaikan kebocoran pipa yang juga berlangsung mulai pagi hari. Untuk itu PDAM meminta maaf kepada warga yang terkena dampaknya.

“Mohon maaf atas terjadinya kebocoran pipa PDAM berdiameter 400 meter di Jalan Kertajaya Gang 6 yang mengarah viaduct Gubeng. Mohon maaf juga atas terhambatnya lalu lintas di sekitar Kertajaya,” katanya.

Nanang menjelaskan, penyebab kebocoran adalah usia pipa yang sudah tua. Pipa lama tersebut posisinya menumpuk dengan pipa PDAM yang berdiameter 600 meter. “Nah, pipa yang bocor itu posisinya berada di atas pipa yang berukuran 600. Jadi crossing numpuk gitu, jadi juga di karenakan usia pipa. Jenis pipanya juga sudah kami ganti yang kualitasnya lebih baik. Pukul 05.00 WIB langsung kami tangani,” kata Nanang.

Nanang mengungkapkan, pipa PDAM yang bocor sepanjang 8 meter itu, sudah di ganti pipa baru. Pemasangan pipa baru itu, selesai sekitar pukul 16.30 WIB. Kemudian, di lanjutkan proses pengurukan tanah, setelah itu normalisasi air dengan durasi 1 – 2 jam.

Pelanggan PDAM yang terkena dampak proses pengerjaan pipa bocor tersebut di antaranya warga yang tinggal di kawasan Jalan Kertajaya, Jalan Pucang Anom, Jalan Bratang, Jalan Bratang Binangun, Jalan Krukah, dan sekitarnya.

Sejumlah truk tangki berkapasitas 4000 liter, di kerahkan PDAM untuk mengirim air bersih ke titik – titik lokasi terdampak.

“Insyaallah air sudah mulai normal setelah magrib. Kami menyarankan kepada warga yang terdampak untuk tidak menggunakan air pada saat proses normalisasi, sebab air akan keruh. Harap di maklumi, karena setelah pengerjaan pasti air akan ada sedikit bercampur lumpur atau pasir. Kami meminta tolong untuk di buang terlebih dahulu sebelum menggunakan airnya,” tuturnya.

Nanang menambahkan, kejadian ini tentunya menjadi bahan evaluasi bagi PDAM Surya Sembada agar lebih baik dalam melayani warga Kota Surabaya ke depannya. Agar tidak terjadi lagi insiden serupa, PDAM Surya Sembada berupaya melakukan peremajaan pipa yang lama menjadi baru. Pipa yang di perbaiki sepanjang 150 kilometer. Untuk saat ini, proses pengerjaan pipa baru itu sudah di kerjakan sekitar 28 persen.

“Misal, pipa ini sudah lama atau sudah sejak zaman Belanda, bahkan menumpuk, itu akan kami rehab. Atau karena air nggak keluar akibat sedimennya terlalu tinggi itu juga di ganti. Semua warga Surabaya akan kebagian rehab pipa PDAM, karena kami melakukannya secara bertahap,” pungkasnya.(hm/r7)

Loading...

baca juga