Blitar (DOC) – Soal polemik pemutaran film Gerakan 30 September atau G30S PKI, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan tidak peduli dengan polemik itu.
Menurut Gatot, apa yang dia perintahkan selaku Panglima TNI adalah melaksanakan sekaligus menyebarluaskan fakta-fakta nilai sejarah pada generasi muda.
“Yang bisa melarang saya hanya pemerintah. (Kalau ada) Polemik dan ada penentangan dari berbagai pihak itu, ‘emangnya gue pikirin’. Politik dalam negeri apa dikatakan silahkan,” ujar Gatot.
Gatot mengulang argumentasinya dengan menyatakan bahwa instruksi nobar film G30S PKI adalah upaya TNI dalam meluruskan sejarah. “Kalau selama ini meluruskan sejarah, menceritakan sejarah tidak boleh, mau jadi apa bangsa ini,” kata dia.
Terkait polemik yang berulang kali ditanyakan wartawan, Gatot menegaskan bahwa dirinya dan TNI memilih posisi abai. “Soal polemik, biarin sajalah. Tujuan kita tidak berpoelemik kok. Tujuan saya hanya untuk mengingatkan pada generasi muda, prajurit-prajurit saya juga tidak tahu itu,” katanya.
Gatot menegaskan bahwa sejarah itu tidak boleh mendiskreditkan. Apa yang dia perintahkan dalam hal gerakan nobar film G30S PKI hanya untuk mengingatkan saja.
“Ini merupakan peringatan pada anak bangsa jangan sampai kejadian yang sama terulang kembali. Semua sangat meyakitkan, bukan mendiskreditkan siapa, bukan. Tapi agar seluruh anak bangsa. generasi muda terutama, mengetahui bahwa kita pernah punya sejarah yang hitam dan banyak korbannya,” kata Gatot. (D02)