Surabaya, (DOC) – Komisi D DPRD Kota Surabaya mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya agar mempersiapkan diri apabila terjadi peningkatan kasus covid-19 yang diprediksi bakal meningkat pada Februari mendatang.
“Prediksi Februari sebagai puncak penularan Omicron kami memberikan catatan kepada Dinkes Surabaya ini menjadi alarm,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah, Rabu, (19/1/2022).
Untuk itu, politisi perempuan PDI-P ini meminta dinkes untuk menyiapkan rumah sakit darurat, termasuk obat, sehingga kondisi darurat seperti sebelum-sebelumnya tidak terjadi.
“Jangan sampai kita mengalami kedaruratan seperti tahun sebelumnya. Jauh-jauh hari kita harus siapkan rumah sakit kita dan juga siapkan RS Lapangan Tembak dan BDH yang kemarin tetap difungsikan,” tutur Khusnul.
Dia juga meminta pemkot mengaktifkan kembali call center. Sebab, ini penting sekali saat dalam kondisi kedaruratan.
“ Bila perlu nomor kontak kepala puskesmas diketahui masyarakat karena kalau mengalami kedaruratan dan butuh kecepatan layanan seperti butuh oksigen dan lainnya tidak mengalami kesulitan seperti pada waktu sebelumnya,” jelas dia.
Selain itu, Khusnul menyatakan harus ada optimalisasi layanan terutama di puskesmas. Sebab puskesmas adalah layanan dasar sudah harus dituntaskan. Preventif promotif dan kuratifnya tetap harus jalan.
”Tokoh masyarakat di kampung dan elemen masyarakat harus dilibatkan untuk bergotong royong menjaga pola hidup sehat dan bersih, ” pungkas dia.(dhi)