D-ONENEWS.COM

Rawat Bibinya Hingga Berpulang, Warga Rangkasbitung Dapat Bantuan Usaha dari Kemensos

Rangkasbitung,(DOC) – Seorang warga Kampung Cibahbul, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten mendapat bantuan wirausaha berupa satu paket kios pulsa handphone dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Namun warga yang bernama Edi(35) itu, perasaannya bercampur aduk ketika menerima bantuan itu.

Di satu sisi, Edi merasa senang impiannya membuka usaha bisa terwujud. Tapi di sisi lain, ia tengah berduka karena bibinya, Tati (53), yang selama ini di rawat olehnya telah meninggal.

“Gak bisa berkata-kata. Seneng dapat bantuan. Terus sekarang rumah sudah bersih, tapi bibi saya udah gak ada,” ungkap Edi.

Tati meninggal pada 7 Februari 2023, karena mengalami sakit parah. Selama 4 tahun, Tati hanya terbaring di tempat tidur dan di rawat oleh Edi bersama anaknya Rizki (11).

Mereka bertiga hidup di rumah milik orangtua Tati yang kondisinya tak layak huni. Edi membesarkan Rizki seorang diri, setelah bercerai dengan istrinya.

Meskipun memiliki kartu Bantuan Penerima Jaminan Sosial (BPJS,) Kesehatan, Edi tidak mampu membawa Tati berobat karena tidak memiliki ongkos.

Selama merawat Tati, Edi terpaksa berhenti bekerja dan kemudian berjualan HP bekas secara online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kadang, ia di minta tetangga membabat rumput dan kemudian mendapatkan upah.

Kisah Tati kemudian masuk dalam media monitoring Kemensos dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini langsung meminta Sentra Galih Pakuan Bogor untuk meresponnya.

Tim Kemensos mendatangi rumah Tati, Rabu(8/2/2023) lalu. Kemudian langsung melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat setempat.

“Kondisi tempat tinggal Tati dan Edi sangat memperihatinkan. Meskipun tinggal di rumah permanen, namun genteng dan temboknya rusak. Lantai terbuat dari sebagian tanah sebagian semen, sementara kondisi dapur dan MCK juga tidak layak. Kondisi rumah di perparah dengan minimnya perawatan,” kata Kepala Sentra Galih Pakuan, Siti Sari Rumayanti saat di hubungi pada Senin(13/2/2023).

Melihat kondisi tersebut, Sari mengatakan pihaknya langsung mengajak masyarakat dan aparat setempat bahu membahu membersihkan rumah. “Kemensos memfasilitasi penyediaan karpet plastik untuk lantai, beserta kasur, lemari, dan perabotan rumah lainnya,” katanya.

Selain membersihkan rumah, Kemensos juga menyerahkan bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) berupa paket sembako, pemenuhan nutrisi dan perlengkapan kebersihan diri. Sementara untuk Rizki yang masih duduk di Kelas 4 SD, di berikan bantuan perlengkapan sekolah. Kemensos juga memberikan bantuan usaha untuk sumber penghasilan bagi Edi.

“Kami juga berikan bantuan usaha berupa kios pulsa. Ada HP, etalase, dan paket pulsa. Karena Pak Edi memang minta nya itu,” kata Sari.

Tati maupun Edi, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah karena belum terdata dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Sari mengatakan pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah agar Edi bisa terdata di DTKS agar dapat menerima bantuan program perlindungan sosial seperti Bantuan Sembako dan Rumah Sejahtera Terpadu.

Selanjutnya, Kemensos akan menjajaki reunifikasi dan reintegrasi keluarga almarhumah Tati dengan menghubungi anak-anaknya meskipun Tati sudah tiada. Tati sebetulnya masih memiliki dua orang anak yang tinggal di Batam.(r7)

Loading...

baca juga