D-ONENEWS.COM

Realisasikan BLT BBM, Pemkot Gelontorkan 8,9 M untuk Pengemudi Angkot

Surabaya,(DOC) – Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) di serahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada 22.327 para pengemudi angkutan umum dan online. Total anggaran BLT BBM tersebut, yakni sebesar Rp 8,9 miliar.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Cak Eri) menyebut, bahwa sumber dana bantuan berasal dari alokasi belanja wajib 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU).

“Bantuan BLT BBM ini di berikan selama dua bulan. Dengan nominal Rp200 ribu, perbulan, tiap orang. Jadi total yang kita salurkan Rp400 ribu,” jelas Wali Kota Eri usai penyerahan bantuan, di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin(24/10/2022).

Ia berkomitmen menaikkan daya beli masyarakat, termasuk para pengemudi angkutan umum dan online di Surabaya. Menurut Cak Eri, para istri atau keluarga pengemudi angkutan ini juga akan mendapat pelatihan menjahit atau membuka usaha yang di jual di aplikasi e-Peken.

Untuk itu, ia meminta jajarannya agar mendata pendapatan para penerima BLT BBM ini. Supaya di ketahui, berapa besar pendapatan masing-masing keluarga pengemudi.

“Maka, untuk menaikkan pendapatan, istrinya saya latih. Sehingga ketika pendapatannya naik, secara otomatis daya belinya tinggi. Sehingga harapan saya mereka keluar dari kemiskinan,” katanya.

Cak Eri mengakui, jika BLT BBM Rp200 ribu per bulan ini, belum bisa mengcover kebutuhan sehari-hari. Sehingga perlu ada pendapatan ekstra untuk keluarga.

“Semoga November 2022, pendapatan 22.327 driver ini bisa di ketahui besarannya. Kalau ternyata perlu di tambah, maka istrinya kita latih. Di beri pekerjaan. Harapan saya pendapatan keluarga itu berkisar Rp4-6 juta-an perbulan,” ujar Cak Eri.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan, penyaluran BLT BBM di dasari oleh Peraturan Menteri Keuangan (Permenkue) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.

“Sehingga Pemkot mengalokasikan belanja wajib 2 persen yang bersumber dari DTU untuk membantu para pengemudi angkutan. Totalnya Rp8,9 miliar,” kata Tundjung.

Penerima BLT BBM, sambung Tundjung, harus para pengemudi yang berdomisili dan ber-KTP Surabaya.

“Jadi totalnya ada 22.327 orang. Mereka adalah pengemudi angkutan perkotaan, pengemudi angkutan online, pengemudi bus kota swasta dan taksi,” jelasnya.

“Bantuan akan di salurkan langsung lewat sistem Virtual Account, kerja sama dengan Bank Jatim,” pungkasnya.(hm/r7)

 

Loading...

baca juga