Surabaya,(DOC) – Direktur Utama Rumah Sakit Unair (RSUA), Prof Dr dr Nasronudin SpPD K-PTI FINASIM menegaskan, bahwa selebaran surat berisikan paket biaya pemeriksaan virus corona (COVID-19) di RSUA yang diunggah di salah satu akun twitter tidak benar.
“Kita mengikuti kebijakan pemerintah. Itu hanya draf siapa yang share itu ya. Gak kita berlakukan,” katanya, Kamis(19/3/2020).
Dia menegaskan, disaat kondisi genting terhadap wabah COVID-19 seperti saat ini, pelayanan kesehatan di RSUA mengutamakan pertolongan pasien.
“Tidak berlaku. Gak tepat di situasi gini ada aneka tarif. Kita menolong dulu nggih,” tegasnya.
Terpisah, salah seorang pasien Poli Khusus di RSUA (MM) membenarkan hal itu.
Menurut dia, tidak ada paket biaya seperti yang diunggah di oleh salah satu akun twitter.
“Tidak ada surat (paket biaya,red) seperti itu. Saya tadi hanya mengisi form kesehatan dan riwayat berpergian. Ada biayanya memang, sesuai dengan pemeriksaan yang dianjurkan oleh dokter. Seperti saya yang dianjurkan untuk foto rongsen,” jelasnya.
Dia menambahkan, pemeriksaan pada tahap konsultasi dengan dokter spesialis tidak dipungut biaya. Namun untuk pemeriksaan lanjutan, seperti tes darah, rongsen dan lain-lain, baru keluar biayanya.
“Kalau cuma konsultasi ke dokter saja, ya gratis,” tandasnya.
Surat selebaran yang diunggah di akun twitter itu merinci 5 paket pemeriksaan di RSUA dengan harga terrendah mulai dari Rp. 540.000 ribu (Paket D) untuk biaya pendaftaran dan konsultasi dokter spesialis.
Kemudian tarif Rp 903.600 (Paket C) untuk pendaftaran, konsultasi dokter spesialis, DL, X-Ray. Tarif Rp 2.412.000, (Paket B) untuk pendaftaran, konsultasi dokter spesialis dan Swab PCR COVID-19. Tarif Rp 2.644.800, (Paket A) untuk biaya pendaftaran, konsultasi dokter spesialis, Swab PCR COVID-19, dan X-Ray. Terakhir tarif sebesar Rp 2.775.600, (Paket Lengkap) untuk biaya pendaftaran, konsultasi ke dokter spesialis, Swab PCR COVID-19, DL serta X-Ray.
Postingan itu mendapat 189 likes, dikomentari 61 netter dan di reetwet 178 kali.(r7)