D-ONENEWS.COM

Wali Kota Risma Ngaku Bahan Baku Hand Sanitizer Mulai Langka

Surabaya,(DOC) – Ratusan Liter hand sanitizer s diprosuksi setiap hari oleh Pemkot Surabaya, untuk dibagikan ke masyarakat sebagai bentuk pencegahan penularan COVID-19. Kini bahan baku hand sanitizers tersebut mulai mahal harganya dan susah didapat, akibat stok menipis.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, usai melakukan penyemprotan disinfektan di jalan Kedungdoro Surabaya, Selasa(17/3/2020).

Menurut Wali Kota Risma, Dinas Kesehatan yang terus memproduksi alat untuk cuci tangan tersebut, terpaksa harus membeli bahan baku dengan harga yang mahal.

“Susah. ini antri RS Soewandi untuk cari bahan buat sanitizer sudah mulai susah. Kita harus percaya bahwa tuhan ini Maha Kuasa dan Maha Pengasih, kita harus percaya bahwa kita harus berusaha semampu kita, memang Tuhan yang menentukan, kalau kita berusaha tidak usah takut. Ini kita nunggu bahan,” papar Wali Kota Risma.

Rencananya hand sanitizers itu akan tetap diproduksi untuk dibagikan ke para awak angkutan umum, sekaligus kepada para pengemudi ojek online.

Sebelumnya, lanjut Wali Kota Risma, para jasa transportasi itu, meminta bantuan ke Pemkot Surabaya untuk penyediaan hand sanitizers.

“Ini kita penuhi bukan yang pribadi, jadi yang bukan pribadi kita penuhi, misalkan tempat-tempat umum, Masjid, Gereja, Pura, kita sudah pasang wastafel. Yang tidak terjangkau, bahkan aku bagiin sendiri untuk disinfektan, juga ada yang turun staf kita untuk desinfektan. Tapi kalau untuk pribadi kita masih sulit, karena saya harus nyiapkan 3 jutaan berarti,” imbuhnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga berkeinginan untuk menyediakan hand sanitizer di halte-halte bus dan tempat umum lainnya. Menurut Wali kota, apabila nanti ditempat-tempat umum tersebut sudah disediakan hand sanitizer, maka warga harus memanfaatkannya dengan baik dan jangan coba-coba untuk mengambilnya.

“Karena itu ditempat-tempat umum kita siapkan, termasuk di halte bus, jangan sampai ada yang mencuri, karena ada kameranya (CCTV), itu langsung terhubung ke data kependudukan, kita tahu. Kita tahu yang nyoret-nyoret siapa yang masang nempel-nempel siapa,” pungkasnya.(robby)

Loading...

baca juga