D-ONENEWS.COM

Terkena Air Hujan, Kotak dan Surat Suara Pemilu 2019 Rusak

Lumajang,(DOC) – Puluhan kotak suara dan ratusan surat suara di Lumajang rusak karena terkena air hujan saat melakukan pendistribusian logistik ke dua Kecamatan.

Proses pendisitribusian dalam kondisicuaca hujan deras tersebut, membuat kotak suara basah dan tidak bisa dipakai.

Kotak suara yang rusak tersebar di di 4 kecamatan. Yakni Klakah, Padang, Kedungjajang, dan Randuagung.

Berdasarkan laporan terakhir dari Komisi Pemilihan Umum kerusakan terbanyak di Kecamatan Klakah yakni ada 97 kotak suara, di Kecamatan Padang ada 7 kotak suara yang rusak. Di Kecamatan Kedungjajang ada 1 kotak suara. Sedangkan di Kecamatan Randuagung yang rusak karena tersangkut di pohon ada 9 kotak suara.

Selain kotak suara, ada 441 surat suara yang rusak. Diantaranya 11 surat suara Calon DPR RI dan 430 surat suara Calon DPRD Lumajang.

Atas kejadian tersebut KPU Lumajang sudah melaporkan peristiwa ke KPU Jawa Timur dan KPU pusat.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lumajang Siti Mudawiyah menjelaskan, Awalnya KPU sudah mengantisipasi adanya hujan, dan menunda keberangkatan truk yang membawa logistik ke Klakah hingga Menunggu hujan redah.

“Awalnya kami sempat menunda pemberangkatanm truk logistik pemilu dari KPU ke PPK Klakah dan Padang. Namun di tengah perjalanan hujan deras lagi disertai angin. Rembesan hujan ini masuk kedalam terpal yang menutupi bak truk,” katanya, Senin (15/4/2019).

Dijelaskan, Mudawiyah, KPU Lumajang terpaksa membuka kotak suara yang tesegel untuk melakukan pergantian surat suara dan dokumen lainnya yangg rusak dengan pengawasan ketat dari Bawaslu Lumajang, hingga area penggantian kotak dan surat suara juga disterilkan garis police line di PPK Klakah.

KPU Lumajang sudah melaporkan peristiwa ini ke KPU Jawa Timur dan KPU Pusat.
“Sudah kita laporkan untuk mendapat ganti kerusakan ini,” terang Mudawiyah.

Polisi Kawal Penyaluran Logistik Pemilu Ke TPS Melewati Medan Ekstrim

Petugas Kepolisian Polres Lumajang membantu penyaluran logistik pemilu ke daerah dengan medan-medan yang cukp berat untuk ditempuh demi kesuksesan Pemilu 2019 di Lumajang.

Tampak terlihat personil polres Lumajang melakukan pengawalan Pendistribusian Surat Suara ke Dusun Curahkoboan, Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo yang terkenal memiliki jalur ekstrim.

Medannya sangat sulit karena aksesnya sulit ditempuh. Dan harus nyebrang sungai untuk menuju tempat tujuan mengawal pendisribusian kotak suara.

“Medan berat tidak menjadi hambatan bagi kami dalam mensukseskan jalannya pesta demokrasi ini. Seluruh personil kami memiliki dedikasi yang luar biasa bahkan melebihi panggilan tugasnya sendiri, karena tangung jawab yang besar terhadap bangsa dan negara,” Ujar  Kapolres Lumajang  AKBP Muhammad Arsal Sahban, Senin (15/4/2019).

Menurutnya, Dari awal memang sudah memetakan adanya wilayah yang cukup sulit dan ekstrim bahkan untuk dilewati kendaraan roda 2 pun cukup berat, tapi kembali itu bukan sebuah halangan dan rintangan bagi pihak kepolisian.

“Polres Lumajang mengerahkan seluruh kekuatan untuk membantu pengamanan pengawalan kotak suara bersama anggota PPK dan anggota PPS. Tujuan kami jelas pesta demokrasi lancar,” tandas Arsal.

Kapolres mengharapkan, demi mensukseskan jalannya pesta demokrasi ini berharap agar masyarakat seluruh kabupaten Lumajang dapat memberikan suaranya bersamaan pada tanggal 17 april 2019.

“Suarakan hak pilih kalian, pilihlah pemimpin sesuai hati nurani kalian. Karena pilihan kalianlah yg akan mempengaruhi Indonesia selama 5 tahun kedepan. Tugas kami membantu mensukseskan dengan pengamanan serta antisipasi kerawanan. Saya ulangi lagi NYOBLOS ITU KEREN,” pungkas Arsal.(imam/r7)

Sejumlah wilayah di kabupaten Lumajang yang secara geografis cukup rawan dan sulit dijangkau karena harus melewati jalur berbukit dan jalur ekstrem, diantaranya :  

  1. Kecamatan Pronojiwo
  2. Desa Tamanayu : kendalanya longsor krn struktur tanah labil tetapi bisa dilalui oleh Ranmor R4 dan R2.
  3. Desa Supiturang Dusun Curahkobokan : Jalur melewati sungai/Kali Lanang dan apabila debit air sungai meningkat tidak dapat dilewati baik dengan R2 maupun R4. Jalur alternatif harus melalui wilayah Candipuro tepatnya Dusun Gunung Sawur.
  4. Kecamatan Tempursari
  5. Desa Kaliuling Dusun Tamansari: Jarak tempuh sekitar 8 Km dan hanya bisa ditempuh dengan Ranmor R2 karena merupakan jalur aliran lahar dingin semeru
  6. Desa Tempursari Dusun Krajan :Jalur putus karena abrasi pantai. Jalur alternatif harus melalui jalur gunung (jalan setapak) sejauh 8,5 Km dari PPK dan hanya bisa menggunakan Ranmor R2 dengan keahlian khusus
Loading...

baca juga