D-ONENEWS.COM

Warga Mengeluh, DPRD Minta Bapenda Buka Loket PBB di Baksos Layanan Terintegrasi

Surabaya,(DOC) – Bakti Sosial (Baksos) Layanan Terintegrasi di Kelurahan Kendangsari Kecamatan Tenggilis, Rabu(24/08/2022), di pantau Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno.

Saat di lokasi, politisi PDI Perjuangan Surabaya tersebut langsung mendatangi beberapa warga yang mengeluh soal layanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Sejumlah warga kecewa, karena tidak menemukan loket atau stand layanan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Surabaya. Padahal warga berencana membayar tunggakan PBB dan hendak berkonsultasi.

Hal ini seperti yang di sampaikan oleh Agus, Ketua RT-09/RW-03, Kelurahan Kendangsari Kecamatan Tenggilis Mejoyo.

Ia mengaku, bahwa tak sedikit warganya yang belum menerima SPPT tahun 2022. Padahal mereka sangat antusias untuk melunasi tunggakan PBB.

“Ada 230 KK lebih yang belum menerima SPPT PBB tahun 2022. Saya sudah jelaskan kepada warga kalau bisa menggunakan SPPT PBB tahun sebelumnya. Namun keberadaan SPPT PBB tahun 2022 itu penting untuk memastikan berapa besaran pajak terhutang yang harus di bayarkan tahun berikutnya,” jelasnya.

Agus menambahkan, selama ini polling PBB atau kegiatan pemungutan PBB, di laksanakan oleh petugas LPMK pendopo kelurahan.

“Terkadang informasi jadwal polling PBB ini tidak sampai ke masyarakat. Atau tempatnya di rasa warga kejauhan. Sehingga mereka enggan datang. Apalagi ketika mereka tidak membawa SPPT PBB terbaru. Terkadang mereka terpaksa pulang karena uang yang di bawanya tak cukup untuk membayar PBB,” terangnya.

“Sebaiknya pungutan PBB memakai mobil keliling, agar lebih dekat ke rumah warga,” sambung Agus berharap.

Sementara itu, Anas Karno menyatakan, bahwa kegiatan Bakti Sosial Layanan Terintegrasi yang di selenggarakan oleh Pemkot Surabaya di nilai cukup baik untuk membantu warga.

“Kegiatan ini mendatangkan Dinas dan OPD di lingkungan Pemkot Surabaya untuk melayani warga. Istilahnya jemput bola dengan mendatangi ke pemukiman warga,” urai Anas.

Namun, ia menyayangkan adanya keluhan warga tersebut yang mengeluhkan layanan pembayaran PBB.

Anas menambahkan, dari pantauannya di lokasi Bakti Sosial Layanan Terintegrasi wilayah Kendangsari IV, ia tak menemukan loket Bapenda yang melayani pembayaran PBB.

“Padahal keberadaan mereka sangat di cari dan di butuhkan warga yang mau menanyakan soal PBB, dan hendak membayar tunggakan. Yang ada stand Bank Jatim, itupun untuk layanan kredit usaha,” papar Anas.

“Saya berharap Bapenda jemput bola. Karena PBB ini merupakan sumber PAD yang signifikan. Sayang kalau antusias warga membayar ini terhambat,” pungkasnya.(lm/r7)

 

Loading...

baca juga