D-ONENEWS.COM

Resto dan Rumah Laundry Masih Gunakan Tabung Gas Elpiji Bersubsidi

Tim Koordinasi Pelaksana Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg Bersubsidi Provinsi Jawa Timur di dampingi Pemkab Lumajang telah menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa tempat usaha tersebut. Hasilnya, tim menemukan empat pelaku usaha yang masih memakai tabung gas elpiji 3 kilogram.

Lumajang,(DOC) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menemukan sejumlah tempat usaha resto dan loundry yang masih menggunakan tabung elpiji 3 kilogram.

Tim Koordinasi Pelaksana Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg Bersubsidi Provinsi Jawa Timur di dampingi Pemkab Lumajang telah menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa tempat usaha tersebut. Hasilnya, tim menemukan empat pelaku usaha yang masih memakai tabung gas elpiji 3 kilogram.
Dalam pantauan Sidak tersebut, tim menghitung ada 102 tabung gas elpiji bersubsidi 3 kilo an, yang di gunakan oleh 4 pelaku usaha di lokasi berbeda.
Rinciannya, Laundry Abel di temukan 15 tabung, Ayam Geprek Mak Rumpit 17 tabung, Warung Apung Pondok Asri 47 tabung, dan Restoran Wakul Bu Tjipto 23 tabung.
“Kemarin melakukan Monev ke resto, rumah makan yang besar dan loundry. Ternyata masih ada yang menggunakan gas elpiji 3 kilogram,” kata Pj. Bupati Lumajang Indah Wahyuni.
Warung makan dan resto sebenarnya tidak di perbolehkan memakai tabung gas elpiji bersubsidi.
Sehingga, menurut Indah, kegiatan Sidak perlu di galakkan secara periodik.
“Tabung gas subsidi berwarna hijau itu, hanya untuk masyarakat kurang mampu. Pelaku usaha tidak berhak menggunakan LPG 3 Kg Bersubsidi,” ujarnya.
Rencananya Pemkab Lumajang akan membentuk tim koordinasi untuk mengawasi distribusi gas elpiji bersubsidi.
“Pemkab akan membentuk tim koordinasi pelaksanaan distribusi elpiji bersubsidi agar tepat sasaran. Tim akan untuk melakukan pembinaan, pengawasan dan pendistribusiannya,” kata Indah.
Usai Sidak tersebut, dua pelaku usaha dari ke empat usaha yang kepergok sudah menukarkan gas elpiji 3 kilogram ke tabung gas elpiji non subsidi ukuran 5,5 dan 12 kilogram. Sedang dua pelaku usaha lainnya masih belum melakukan reaksi untuk beralih ke gas elpiji non subsidi.(mam/r7)

Loading...

baca juga