Surabaya,(DOC) – Penyaluran BLT Minyak Goreng di Surabaya berlanjut di Kecamatan Simokerto, Sabtu(16/4/2022) sore.
Paginya, Kementerian Sosial (Kemensos) membagikan BLT di Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kecamatan Simokerto, khususnya yang biasa berjualan makanan, menyambutnya dengan antusias.
Masing-masing KPM menerima bantuan Rp100 ribu perbulan yang diberikan dimuka selama tiga(3) bulan sekaligus (April, Mei, Juni).
Tentunya hal ini disambut baik oleh Para pelaku ekonomi, seperti yang dikatakan oleh Siti Nur Halimah, salah satu pedagang kue basah kelurahan Sidodadi.
Ia tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
“Alhamdulillah. Kami bersyukur sekali karena saat ini minyak goreng mahal sekali. Akhirnya, kami, pedagang kue basah akhirnya bisa jualan lagi,” katanya.
Dirinya juga berpesan salam kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atas program percepatan penyaluran bantuan ini. “Terimakasih Ibu Risma atas bantuannya,” katanya.
Bukan hanya Siti, KPM lainnya, Tugirah sampai tak mampu membendung air matanya. Titik-titik bening mengambang di sudut mata.
Nenek 65 tahun ini mendapat bantuan BLT minyak goreng dan Bantuan Pangan Non Tunai (Rp200 ribu). “Kula mboten nginten angsal yotro kathah. Matur nuwun Bu Risma. (Saya tidak menyangka mendapatkan uang banyak),” ujar Tugirah, sambil menggenggam lima lembar uang kertas Rp100 ribuan.
Selama ini, lansia ini menyambung hidup dari berdagang barang bekas itu, Diakui Tugirah, dirinya resah dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri yang segera tiba.
Kondisi ekonomi yang serba kekurangan membuatnya bingung menatap hari – hari menjelang lebaran. “Nggih bingung pak. Mboten gadah yotro, regine sembako soyo awis (Ya bingung pak. Sudah ngga ada uang harga sembako terus naik),” katanya.
Setiap hari doa ia panjatkan. Hingga akhirnya kejutan datang saat seorang pendamping PKH mendatangi rumahnya di Kampung Seng.
Tamu tak diundang ini memberinya undangan untuk datang ke kantor Kecamatan Simokerto. Doanya tembus ke langit.
“Alhamdulilah, mugi rejeki meniko saget barokah (Semoga rejeki ini membawakan barokah),” ujar Tugirah sembari mengusap air matanya.
Wali Kota Surabaya yang ikut menyalurkan bantuan ini ikut berterima kasih kepada Kemensos. Ini menjadi wujud nyata hadirnya pemerintah ditengah kondisi ekonomi masyarakat yang berat, terlebih menjelang lebaran.
“Kembali saya sampaikan kepada Bu Mensos yang sangat luar biasa perhatiannya kepada masyarakat kurang mampu, terlebih di Surabaya. Semoga beliau senantiasa sehat agar selalu bisa berkeliling membantu masyarkat yang membutuhkan ” ujar Eri Cahyadi.
Di Wilayah Kecamatan Simokerto jumlah penerima bansos dari Kemensos mencapai 200 KPM. Rata – rata KPM menerima BLT Minyak goreng Rp 300 ribu, ditambah BPNT senilai Rp 200 ribu. Sementara untuk Bansos PKH sudah cair sejak tanggal 4 April 2022.(robby/r7)