Tulungagung, (DOC) – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendadak blusukan ke Desa Majan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Kamis(6/6/2024).
Ternyata dalam kesempatan tersebut, Mensos yang akrab di sapa Risma ini, memenuhi undangan Yayasan Sentono Dalem Perdikan Majan (Yasendam) guna mendapatkan gelar kebangsawanan, Raden Ayu Adinegoro (R.A.A).
“Jadi pertama saya terus terang sempat surprise. Saya ingat kalau saya pernah di ajak almarhum orang tua saya ke kawasan kampung ini,” ujar Risma pada awak media, Kamis (6/6/2024).
Tak hanya terkejut mendapatkan gelar tersebut, terlebih lagi Risma tahu silsilah keluarga dari Almarhum orang tuanya, saat menceritakan perihal leluhurnya.
“Saya bersyukur mendapatkan kepercayaan dapat gelar ini. Namun sebetulnya yang utama adalah saya bisa bersilaturahmi menyambung balung pisah (silaturahmi yang sempat terputus) ini. Karena orang tua saya, terutama almarhum bapak saya selalu cerita bagaimana kebanggaannya terhadap tanah-tanah perdikan. Itu bisa di tempati oleh leluhur kami,” terangnya.
Menurut pengakuan Risma, di daerah Desa Majan, di mana leluhurnya beranak-pinak ini, di percaya oleh penduduk setempat tidak pernah terjamah oleh penjajahan Belanda melalui tangan VOC.
“Terus terang saya juga merasa bangga, penjajah saat itu tidak bisa menaklukkan di kawasan leluhur-leluhur kami. Itu yang menjadi kebanggan saya saat ini,” jelasnya
“Karena itu saya saat ini di percaya mendapatkan gelar. Ini saya bersyukur sekali sehingga saya selain menerima gelar adat, saya juga menyambung tali silaturahmi,” imbuh mantan Wali Kota Surabaya ini.
Meski begitu, dalam hati Risma sempat bertanya-tanya, di mana suatu kawasan yang secara teori adalah satu bagian di negara atau daerah yang di jajah oleh VOC. Namun di Majan ini tak tersentuh sama sekali oleh para penjajah.
“Terus terang saat ini saya masih belajar, bagaimana mungkin di suatu kawasan bisa tidak sempat di jajah oleh Belanda. Padahal secara utuh, sesuai dengan Geografis di jajah. Tetapi ada titik-titik yang lepas dari penjajahan. Itu terus terang yang kita harus pelajari bersama, kenapa harus seperti itu,” ungkapnya.
Risma juga berpesan pada anak muda, agar tetap mengingat sejarah, khususnya di daerah Desa Majan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung, bahwa kekuatan Bangsa Indonesia sebenarnya tak terkalahkan.
“Untuk anak-anak muda, bahwa sebetulnya kita saat itu sangat kuat, jadi tidak ada lagi ke depannya menjadi orang kalah, atau kita hanya menjadi penonton” tandasnya.(ang/r7)