Bandung,(DOC) – Wali Kota (Walkot) Bandung Muhammad Farhan, geram mengetahui sejumlah fasilitas umum yang dirusak oleh massa yang melakukan aksi demo tolak UU TNI di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, pada Jumat 21 Maret 2025 malam. Farhan menilai aksi massa tersebut telah merugikan banyak pihak termasuk Pemkot Bandung yang berupaya menjaga fasilitas umum.
Farhan mengaku telah mendapatkan laporan kerusakan sejumlah fasilitas. Di antaranya taman serta media layanan informasi megatron di kawasan Dago.
Walkot Farhan menilai, demo yang dilakukan mahasiswa dari beberapa universitas di Jabar itu disusupi oleh sekelompok orang yang ingin membuat kericuhan.
“Ini salah satu pekerjaan rumah kita dalam ketentraman dan ketertiban memastikan bahwa setiap demo tidak kemudian dijadikan sebagai event atau momen bagi orang-orang yang memang ingin melampiaskan ketidakpuasannya yang berakibat merugikan orang lain,” kata Farhan, di kutip Senin(24/3/2025).
Farhan menegaskan Pemkot Bandung tidak melarang masyarakat termasuk mahasiswa untuk melakukan demo sebagai upaya menyampaikan aspirasi. Namun, lanjutnya, perusakan sejumlah fasilitas yang dilakukan oleh pendemo di Bandung kemarin malam, dinilai Farhan telah di luar batas.
“Kita tidak pernah anti unjuk rasa, tidak pernah mendorong kekerasan itu sebabnya ketika ada kelompok yang melakukan tindakan anarkis malah merusak, merugikan orang lain. Mau tidak mau, hukum harus ditegakkan,” tandas Farhan. (rd)